google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Tips Memulai Investasi Rumah Kontrakan Langsung ke konten utama

Tips Memulai Investasi Rumah Kontrakan



Jika Anda seorang karyawan, mungkin Anda bisa berpuas diri dengan penghasilan atau gaji setiap bulan. Namun, mungkin Anda sadar bahwa pekerjaan Anda saat ini hanya mampu menghidupi kebutuhan sehari-hari saja.

Sementara itu, mungkin Anda memiliki mimpi yang besar, namun butuh dana yang besar pula. Misalnya saja membantu keluarga besar keluar dari krisis finansial. Atau bisa jadi Anda khawatir karena hanya mengandalkan hasil dari satu pekerjaan saja dan menginginkan hasil dari pekerjaan yang lain sebagai rencana pendukung.

Untuk itu, Anda dapat melirik investasi properti, dalam hal ini investasi rumah kontrakan. Anda bisa mendapatkan pendapatan secara pasif untuk setiap periode bulan atau tahun. Lahan sewa untuk perkantoran atau ruko memang strategis.

Namun, jika modal Anda belum mencukupi, mulailah dengan rumah kontrakan untuk tempat tinggal. Hal itu paling realistis jika Anda adalah seorang pemula dan memulai dari bawah.

Dalam benak Anda mungkin bertanya-tanya kenapa investasi rumah kontrakan ini sangat menggiurkan hasilnya?

Ketahui bahwa di Indonesia masih terjadi backlog atau defisit rumah karena rendahnya tingkat pasokan dibandingkan dengan kebutuhan. 

Data pemerintah tahun 2020, backlog perumahan mencapai 7,64 juta unit, yang terdiri atas 6,48 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) non-fixed income, 1,72 juta unit rumah untuk MBR fixed income, dan 0,56 juta unit rumah untuk non-MBR.

Dari data tersebut, terlihat masih banyak orang membutuhkan tempat tinggal. Ada kesenjangan antara kebutuhan rumah dengan ketersediaan rumah dan masih banyak orang yang belum dapat memenuhi kebutuhan primer yang satu ini.

Mereka pun mencari tempat tinggal sementara seperti kos-kosan, rumah kontrakan, ataupun sejenisnya. Oleh karena kebutuhan rumah akan semakin meningkat dari tahun ke tahun, maka investasi rumah kontrakan merupakan peluang besar.

Sebab setiap pintu yang kita kontrakan ibarat mesin pendulang uang atau income generator. Tidak hanya memberikan kebaikan secara finansial, pendapatan pasif juga berdampak baik terhadap kondisi psikologis seseorang.

Memang investasi properti rumah kontrakan / kosan ini terlihat sederhana, namun Anda perlu mempertimbangkan banyak hal agar dapat mengoptimalkan hasil investasinya.

Tidak perlu bingung mulai dari mana, Anda bisa memulai dari modal yang kecil. Asal Anda tahu strateginya biar bisa jadi memberikan hasil yang maksimal.


Cari Daerah Kawasan Industri

Kawasan industri selalu tumbuh dari waktu ke waktu. Bukan hanya ditandai dengan berdirinya banyak pabrik, ada banyak faktor lain yang ikut tumbuh karena adanya kawasan industri. Akan tumbuh pusat-pusat perekonomian, komersil, pemukiman baru, menambah rantai ekonomi dan bisnis di daerah kawasan industri.

Namun penggerak dari itu semua adalah para karyawan pabrik. Mereka mendapatkan uang dan mereka juga membutuhkan berbagai hal untuk menunjang kehidupannya. Kebutuhan hidup manusia atas tempat tinggal adalah kebutuhan primer yang tidak terelakkan. Memulai usaha pada sektor ini menjadi pilihan yang tepat dan menguntungkan.


Bandingkan Harga Tanah

Inilah kunci dalam investasi rumah kontrakan. Cari harga tanah yang rendah. Karena harga tanah merupakan faktor penyumbang besar kecilnya dana modal. Semakin kecil modal, semakin besar kemungkinan untuk kembali modal (ROI).

Bandingkan Rate

Berapa harga sewa atau kontrakan per bulan atau per tahun? Lontarkan pertanyaan ini setiap kali Anda ingin membeli tanah untuk dibangun rumah kontrakan. Apakah kita membangun rumah kontrakan di daerah dengan rate tinggi? Belum tentu. Karena ada faktor lain selain rate.

Prediksi di Masa Depan

Tidak kalah pentingnya adalah dengan mengetahui prediksi perkembangan daerah tersebut beberapa tahun ke depan. Anda bisa memperkirakannya dengan melihat pembangunan infrastruktur, tingkat kegiatan ekonomi, dan rencana lain yang bersumber dari pemerintah.

Lokasi

Setelah melakukan beberapa langkah di atas, mulailah kepada hal-hal yang lebih spesifik. Yaitu pemilihan lokasi. Temukan lokasi yang strategis yaitu dekat dengan fasilitas umum, nyaman, dan sedang berkembang.

Denah

Rencanakan dengan matang bagaimana denah dari rumah kontrakan. Biasanya untuk kontrakan karyawan pabrik dibuat dengan model rumah petak. Pertimbangkan pula untuk menyediakan ruang parkir, tumbuhan hijau, dan ruang terbuka untuk interaksi para penghuni.

Sumber Air

Jangan pernah melewatkan untuk memeriksa bagaimana cara mendapatkan air di daerah tersebut. Apakah mudah ataukah sulit? Meskipun jarang sekali orang memikirkannya, namun ketiadaan air bersih dapat menjadi masalah besar. Tentunya Anda tidak mau capek-capek membangun dan investasi rumah kontrakan, namun tidak bisa dihuni karena ketiadaan air bersih.

Dengan membandingkan berbagai informasi di atas, barulah Anda dapat menentukan daerah mana yang paling baik untuk investasi rumah kontrakan. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan semakin baik untuk keuntungan Anda di masa mendatang.


Berbagai hal menjadi pertimbangan untuk memulai investasi. Adapun, hal-hal yang dapat menjadi pertimbangan Anda adalah sebagai berikut.

Rumah Kontrakan Masih Diminati

Seiring meningkatnya perekonomian kelas menengah yang diisi oleh orang-orang berusia muda, muncul juga kesadaran untuk mandiri ketika sudah memasuki kehidupan pernikahan dan membentuk keluarga kecil.

Namun seringkali pasangan muda belum memiliki dana cukup untuk membeli sebuah rumah. Oleh karenanya, menyewa rumah adalah pilihan paling baik.

Minat untuk menyewa rumah di kalangan penduduk kota cenderung masih tinggi, terutama bila rumah anda dekat dengan ruang-ruang publik yang vital seperti pusat belanja, perkantoran, terminal atau tempat mengakses angkutan umum, rumah sakit, dan sebagainya.

Harga Sewa Meningkat tiap Tahun

Seiring meningkatnya harga pasaran rumah, harga sewa rumah anda juga sebenarnya meningkat. Berbagai sumber menyarankan harga sewa rumah anda tidak kurang dari 5% dari harga jual rumah anda.

Jadi jika rumah Anda, misalnya, dijual seharga Rp500 juta, maka harga sewa yang pantas adalah Rp25 juta tiap tahunnya. Ketika harga rumah meningkat tiap tahunnya, harga sewa juga diharapkan akan meningkat. Peningkatan harga rumah ini diprediksi sebesar 10%-15% tiap tahunnya. Namun, ini bukan hitungan yang pasti, semua tergantung pada lokasi, kondisi rumah, dan perencanaan daerah di sana.

Capital Gain yang Relatif Tinggi

Capital gain adalah keuntungan yang anda dapat dari investasi yang anda tanamkan. Ketika menginvestasikan rumah, anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar bila dibandingkan dengan jenis investasi properti yang lain, misalnya tanah.

Tanah kosong, sebagai contoh, tidak memiliki manfaat langsung, atau hanya bisa dimanfaatkan secara terbatas untuk mendapatkan capital gain yang anda harapkan. Sedangkan ketika anda menginvestasikan rumah, Anda bisa memiliki manfaat langsung yang lebih banyak sehingga bisa menghasilkan capital gain yang lebih besar.

Perawatan Bisa Dibebankan pada Penyewa

Untuk perawatan rumah, Anda bisa membebankan kepada penyewa. Tentu perawatan yang dimaksud adalah perawatan yang ringan-ringan saja seperti taman, tanaman, dan sebagainya. Pemilik tentu saja membutuhkan tempat tinggal yang baik dan bisa digunakan dengan sebagaimana mestinya.

Agar tetap dapat digunakan, tentu harus ada perawatan-perawatan kecil yang bisa mereka lakukan sendiri sebagai penyewa. Namun, ketentuan ini tentu harus disepakati di awal kontrak supaya tidak terjadi perselisihan karena pihak yang satu dianggap melanggar kesepakatan oleh pihak yang lain.

Dapat Digunakan sebagai Agunan

Investasi rumah relatif menguntungkan bila dibandingkan dengan investasi tanah, misalnya, karena rumah bisa digunakan sebagai agunan. Untuk mengembangkan usaha, dalam bidang apapun, anda suatu saat akan membutuhkan pinjaman dari pihak bank dalam jumlah yang relatif besar. Rumah anda yang disewakan itu, selain bisa mendatangkan pemasukan pasif bagi anda, juga bisa dijadikan agunan pinjaman.


Kekurangan Investasi Rumah Kontrakan

Pada dasarnya memang setiap investasi haruslah menguntungkan, termasuk investasi rumah sewa. Namun kita juga harus melihat, definisi menguntungkan itu juga bisa terlihat ketika kita membandingkan dengan jenis investasi lain yang sepadan. Lalu, apa yang bisa kita pahami dari kekurangan investasi rumah kontrakan?

Ada Risiko Tidak Terawat

Tentang perawatan rumah adalah hal yang bisa dipandang sebagai kelebihan atau kekurangan. Risiko yang bisa saja terjadi adalah anda mendapatkan penyewa rumah yang tidak bertanggungjawab terhadap rumah yang mereka sewa.

Barangkali hal ini berkaitan dengan tidak adanya rasa memiliki yang melekat pada penyewa, sehingga mereka seakan lepas tangan untuk masalah perawatan rumah dalam hal sekecil apapun.

Hal terburuk yang terjadi adalah mereka meninggalkan rumah anda dalam kondisi buruk ataupun rusak. Hal ini dapat diatasi dengan selektif dalam memilih calon penyewa, serta dibuat aturan atau kesepakatan terlebih dahulu di awal sebelum kontrak ditandatangani supaya tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Capital Rate Relatif Rendah

Capital rate adalah penghasilan bersih yang dapat diterima dari sebuah aset dan biayanya. Mengapa relatif rendah? Sebab harga sewa rumah kontrakan sudah ditentukan sejak awal perjanjian dan tidak ada biaya tambahan lainnya dari Anda sebagai pemilik rumah.

Berbagai sumber menyebutkan bahwa capital rate rumah sewa rata-rata sebesar 3%-5%. Bila dibandingkan dengan properti lain seperti kios dan ruko. Capital rate tersebut lebih rendah karena biasanya kios dan ruko memiliki bangunan yang lebih luas dari luas tanahnya.

Jangka Waktu Sewa Pendek

Jangka waktu rumah sewa ini relatif pendek bila dibandingkan dengan jenis investasi properti yang lainnya. Rata-rata yang ditemui untuk sewa rumah ini adalah satu tahun hingga dua tahun. Namun demikian, tetap ada penyewa rumah yang selalu mengajukan perpanjangan sewa hingga beberapa tahun kemudian.

Bila dibandingkan dengan ruko, kios, ataupun tanah, jangka waktu mereka bisa lebih panjang karena biasanya digunakan untuk membuka usaha. Misalnya, ruko disewa untuk dibuka toko sepeda, butuh waktu beberapa tahun barangkali bagi calon konsumen untuk memandang toko tersebut sebagai tujuan ketika membutuhkan bagian-bagian sepeda. Ada proses pengenalan brand yang harus dipertimbangkan ketika menyewa ruko, dan ini tidak ditemukan pada rumah yang disewakan.

Berisiko Digunakan untuk Hal-Hal Negatif

Berbagai berita yang muncul di media menyebutkan bahwa rumah kontrakan seringkali digunakan sebagai tempat untuk menjalankan usaha-usaha yang bertentangan dengan norma dan hukum.

Misalnya, di sekitar Jakarta banyak ditemukan tempat produksi obat-obatan berbahaya yang dilakukan di rumah kontrakan. Atau bahkan banyak juga ditemukan rumah kontrakan yang berada di sekitar kampus, disewa bersama-sama oleh sekelompok mahasiswa untuk menempati beberapa kamar di sana.

Karena aturan yang ada cenderung bebas, rumah kontrakan seringkali digunakan sebagai tempat untuk melakukan seks bebas yang merisaukan warga sekitar. Anda sebagai pemilik rumah mau tidak mau akan turut terkena teguran oleh warga sekitar karena bagaimanapun juga aktivitas tersebut dilakukan di dalam aset anda.

Solusinya, sama seperti sebelumya, kenali baik-baik calon penyewa rumah anda, lalu buatlah semacam perjanjian atau kesepakatan mengenai hal-hal yang dilarang dilakukan di dalam rumah anda. Hal ini semata-mata dilakukan untuk menjaga keharmonisan dengan warga sekitar.


Utamakan Konsumen

Setelah Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan dari investasi rumah kontrakan, tentu Anda akan semakin percaya diri dalam menjalaninya. Perhatikan dan pastikan bahwa keuntungan yang akan Anda peroleh akan lebih banyak dari kerugiannya selama menjalani usaha ini. Namun, jika tekun dan mengutamakan kepuasan pengontraknya, pastinya Anda akan mendapatkan hasil yang maksimal.


sumber : Saham Online

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...