google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ifishdeco (IFSH) Bakal Tebar Dividen Rp 23,93 per Saham, Ini Jadwal Pembagiannya Langsung ke konten utama

Ifishdeco (IFSH) Bakal Tebar Dividen Rp 23,93 per Saham, Ini Jadwal Pembagiannya

 


[Saham IFSH] PT Ifishdeco Tbk (IFSH) berencana melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham. Emiten nikel ini akan membagikan dividen senilai Rp 23,93 per saham.

Pada perdagangan Senin (25/4), saham IFSH melemah 0,96% ke level Rp 1.030. Jika menggunakan asumsi harga terakhir, estimasi yield yang dihasilkan dividen IFSH sebesar 2,32%.


Berikut merupakan jadwal lengkap pembagian dividen IFSH:

  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 09 Mei 2022
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 10 Mei 2022
  • Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai : 11 Mei 2022
  • Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai : 12 Mei 2022
  • Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai : 11 Mei 2022
  • Tanggal Pembayaran Dividen : 25 Mei 2022

Asal tahu, IFSH mencetak kinerja fantastis di sepanjang tahun 2021. Ifishdeco meraih penjualan bersih Rp 906,25 miliar, melonjak 129% dibandingkan tahun 2020 yang hanya Rp 396,57 miliar

Dengan lonjakan penjualan, IFSH berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 159,07 miliar di sepanjang tahun lalu. Jumlah itu melesat lima kali lipat atau 577% secara tahunan. Sebagai perbandingan, laba bersih Ifishdeco hanya Rp 23,48 miliar di sepanjang 2020.


sumber :  KONTAN

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...