google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PEMERINTAH TARGETKAN DEFISIT APBN TURUN KE 2,81%-2,95% DI 2023. Langsung ke konten utama

PEMERINTAH TARGETKAN DEFISIT APBN TURUN KE 2,81%-2,95% DI 2023.



Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menargetkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 sebesar Rp562,6 triliun hingga Rp596,7 triliun atau sekitar 2,81 persen hingga 2,95 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Defisit pada anggaran fiskal tahun depan menurun dari APBN tahun 2022 yang sebesar 4,85 persen dari PDB, sekaligus sebagai jalan memenuhi mandat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 terkait Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan, agar defisit APBN 2023 kembali di bawah tiga persen PDB.

"Kita akan melaksanakan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020, di mana defisit APBN tahun 2023 akan kembali di bawah 3 persen," kata Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Melalui UU 2/2020 yang disusun untuk mengantisipasi dampak pandemi COVID-19 itu, defisit APBN memang sempat diperlonggar agar dapat melebihi 3 persen dari PDB untuk kebutuhan pemerintah dalam membiayai kebijakan penanganan pandemi. Namun relaksasi fiskal tersebut hanya akan berlangsung sampai tahun anggaran 2022, dan batasan defisit akan kembali normal maksimal 3 persen dari PDB pada 2023.

Sri Mulyani mengatakan target defisit APBN 2023 maksimal di 2,95 persen dari PDB tersebut karena berbasiskan perkiraan pendapatan negara pada tahun depan akan mencapai 11,28 persen hingga 11,76 persen dari PDB atau Rp2.255,5 triliun hingga Rp2.382,6 triliun.

Sedangkan belanja negara pada tahun depan diperkirakan sebesar 14,09 hingga 14,71 persen dari PDB atau Rp2.818,1 triliun hingga Rp 2.979,3 triliun.

Jika dirinci, belanja negara pada 2023 akan terdiri dari belanja pemerintah pusat antara Rp2.017 triliun hingga Rp2.152 triliun dan belanja transfer ke daerah yang akan berkisar antara Rp800 hingga Rp826 triliun.

"Dengan belanja tersebut dan penerimaan yang tadi telah disampaikan, defisit APBN tahun depan akan dirancang pada kisaran Rp562,6 triliun hingga Rp596,7 triliun atau ini berarti 2,81 persen hingga 2,95 persen dari PDB," kata Menkeu Sri Mulyani. (end/ant)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BRMS, BBTN, INCO, BRIS dan INDY oleh NH Korindo Sekuritas | 29 September 2023

NH Korindo Sekuritas Indonesia 29 September 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS Limited downside potential. Candle : Inverted Hammer di area Support. Uji Resistance MA10 & MA20. Support : 6915-6900 / 6800. Resistance : 6970 / 7000-7060 / 7100-7130 / 7175. ADVISE : SPECULATIVE BUY ; AVERAGE UP accordingly Saham BRMS Uji Support lower channel – uptrend , plus MA10 & MA20. Advise Speculative Buy. Entry Level: 212 Average Up > 214 Target: 224-226 / 250 Stoploss: 204 Saham BBTN Uji Support dari level previous Low RSI positive divergence. Advise Speculative Buy. Entry Level: 1225-1215 Average Up > 1230-1235 Target: 1245 / 1275 / 1300-1310 / 1350. Stoploss: 1205 Saham INCO Sudah terdesak ke ujung pattern FALLING WEDGE. Persis berada di area Spport. RSI OVERSOLD. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5625 Average UP >5750-5850 Target: 6000-6050 / 6175 / 6425 / 6800. Stoploss: 5450. Saham BRIS Doji di Area Support RSI positive divergence. Uji Resistance MA10,20,50. Advise Speculat

Rekomendasi Saham ADMR, BRIS dan HRUM oleh Indo Premier Sekuritas | 29 September 2023

Indo Premier Sekuritas 29 September 2023 Saham ADMR - (Buy) PT Adaro Minerals Indonesia Tbk Current Price: 1.355 Entry: 1.355 Target Price: 1.415 4,43% Stop Loss: 1.320 -2,58% Risk to Reward Ratio= 1 : 1,7 Saham BRIS -(Buy) PT Bank Syariah Indonesia Tbk Current Price: 1.615 Entry: 1.615 Target Price: 1.670 3,41% Stop Loss: 1.600 -0,93% Risk to Reward Ratio= 1 : 3,7   Saham HRUM (Buy on Pullback) PT Harum Energy Tbk Current Price : 1.870 Entry :1.820-1830 Target Price: 1.940 6,59% Stop Loss: 1.775 -2,47% Risk to Reward Ratio= 1 : 2,7 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.