google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Penjualan dari Luar Jawa Menopang Marketing Sales Ciputra (CTRA) Langsung ke konten utama

Penjualan dari Luar Jawa Menopang Marketing Sales Ciputra (CTRA)



[Saham CTRA] Hasil marketing sales alias pra penjualan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) hingga kuartal I tahun 2022 mencapai Rp 2 triliun. Realisasi marketing sales CTRA naik 4% secara year on year (yoy) dan memenuhi 25% dari target yang diestimasi oleh CGS CIMB Sekuritas. 

Analis CGS CIMB Sekuritas Aurelia Barus dalam riset 11 April 2022 menjelaskan, program pembebasan pajak berkontribusi sebesar Rp 542 miliar dari total marketing sales CTRA di kuartal I tahun ini. Sementara pra penjualan CTRA di luar Jawa menyumbang sebesar Rp 789 miliar, naik 106% secara yoy di kuartal I-2022. 

"Kontribusi marketing sales CTRA di luar Jawa meningkat 40%. Bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan selama 16 kuartal terakhir yang hanya naik 24%," ujar Aurelia dalam riset. Dia percaya, marketing sales CTRA di luar pulau Jawa akan meningkat karena kenaikan harga komoditas. 

Marketing sales dari Sumatera misalnya mencapai Rp 468 miliar, meningkat 67% secara yoy. "Dimana Rp 127 miliar disumbang dari peluncuran proyek ruko baru di CitraLand Gama City Medan yang mengambil 100% dari 35 unit," jelas Aurelia. 

Sementara pra penjualan CTRA dari Sulawesi menyumbang Rp 256 miliar, naik 224% secara yoy. Marketing sales CTRA di luar Jawa lainnya berkontribusi sebesar Rp 65 miliar, meningkat 183% secara yoy. 

Untuk pra penjualan CTRA di Jawa selama kuartal I-2022 justru turun 22% secara yoy menjadi Rp 1,2 triliun. "Kami menilai, penurunan marketing sales CTRA di pulau Jawa karena berkurangnya peluncuran proyek baru," papar Aurelia. 

Padahal pada kuartal I tahun 2021, CTRA meluncurkan lima proyek dan berhasil mengantongi marketing sales Rp 385 miliar. Rencananya ke depan, CTRA meluncurkan proyek baru di CitraRaya Tangerang dan CitraLand Surabaya. 

Aurelia memperkirakan sepanjang tahun ini, marketing sales CTRA bakal naik 5% menjadi Rp 7,8 triliun. Dia yakin target tersebut akan dapat dicapai karena CTRA memiliki portofolio proyek yang beragam dibanding pengembang properti besar lainnya. CTRA juga terbukti ikut menuai hasil dari efek kenaikan harga komoditas. 

CTRA juga tengah dihadapkan pada peningkatan permintaan. Di kuartal I tahun ini, hasil penjualan unit properti seharga Rp 2 miliar ke atas naik 36% secara yoy menjadi Rp 1,1 triliun. Sementara pra penjualan untuk unit dengan harga di bawah Rp 2 miliar turun 19% secara yoy menjadi Rp 918 miliar. "Untuk pertama kalinya dari kuartal I tahun 2018, marketing sales untuk unit seharga Rp 2 miliar ke atas berkontribusi lebih tinggi terhadap total marketing sales yakni mencakup 54% dari total," terang Aurelia. 

Secara historis, hasil marketing sales dalam tiga bulanan untuk unit dengan kisaran harga Rp 2 miliar ke atas rata-rata berkontribusi sebesar 36% dari total. 

Namun pelaku pasar sepertinya masih cukup khawatir dengan prospek saham CTRA. Ini nampak dari harga saham CTRA yang sepanjang tahun ini menurun 0,52%. Diantara pengembang besar hanya saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang naik karena didukung pemulihan tarif sewa. 

"Kami memahami kekhawatiran pasar atas keberlanjutan pertumbuhan para pengembang yang memiliki kontribusi dari penjualan properti mengingat basis pembanding marketing sales di tahun lalu yang juga tinggi," jelas Aurelia. Tapi dia bilang, saat ini saham CTRA telah terdiskon. Sehingga Aurelia rekomendasi add saham CTRA dengan target harga di Rp 1.600. 

"CTRA tetap menjadi salah satu pilihan teratas kami di sektor properti," kata Aurelia. Katalis pemberat saham CTRA adalah pandemi yang lebih buruk dan akan mempengaruhi hasil marketing sales serta pendapatan yang berbasis recurring income. 


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham ADMR, BRIS dan HRUM oleh Indo Premier Sekuritas | 29 September 2023

Indo Premier Sekuritas 29 September 2023 Saham ADMR - (Buy) PT Adaro Minerals Indonesia Tbk Current Price: 1.355 Entry: 1.355 Target Price: 1.415 4,43% Stop Loss: 1.320 -2,58% Risk to Reward Ratio= 1 : 1,7 Saham BRIS -(Buy) PT Bank Syariah Indonesia Tbk Current Price: 1.615 Entry: 1.615 Target Price: 1.670 3,41% Stop Loss: 1.600 -0,93% Risk to Reward Ratio= 1 : 3,7   Saham HRUM (Buy on Pullback) PT Harum Energy Tbk Current Price : 1.870 Entry :1.820-1830 Target Price: 1.940 6,59% Stop Loss: 1.775 -2,47% Risk to Reward Ratio= 1 : 2,7 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Rekomendasi Saham BRMS, BBTN, INCO, BRIS dan INDY oleh NH Korindo Sekuritas | 29 September 2023

NH Korindo Sekuritas Indonesia 29 September 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS Limited downside potential. Candle : Inverted Hammer di area Support. Uji Resistance MA10 & MA20. Support : 6915-6900 / 6800. Resistance : 6970 / 7000-7060 / 7100-7130 / 7175. ADVISE : SPECULATIVE BUY ; AVERAGE UP accordingly Saham BRMS Uji Support lower channel – uptrend , plus MA10 & MA20. Advise Speculative Buy. Entry Level: 212 Average Up > 214 Target: 224-226 / 250 Stoploss: 204 Saham BBTN Uji Support dari level previous Low RSI positive divergence. Advise Speculative Buy. Entry Level: 1225-1215 Average Up > 1230-1235 Target: 1245 / 1275 / 1300-1310 / 1350. Stoploss: 1205 Saham INCO Sudah terdesak ke ujung pattern FALLING WEDGE. Persis berada di area Spport. RSI OVERSOLD. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5625 Average UP >5750-5850 Target: 6000-6050 / 6175 / 6425 / 6800. Stoploss: 5450. Saham BRIS Doji di Area Support RSI positive divergence. Uji Resistance MA10,20,50. Advise Speculat

Jual Neo Soho Mall, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Lunasi Sebagian Utang Ke Bank Danamon

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) , melalui PT Tiara Metropolitan Indah (TMI), anak usaha terkendali APLN, pada tanggal 26 September 2023 telah melakukan penjualan aset Neo Soho Mall, Jakarta kepada PT NSM Assets Indonesia (NSMAI) dengan harga Rp1,44 triliun (termasuk PPN) yang merupakan nilai pasar yang wajar. Dana yang diterima TMI dari NSMAI atas pelaksanaan transaksi tersebut, akan digunakan sebagiannya oleh TMI untuk melakukan penyertaan saham baru (saham seri B) dalam NSMAI yang akan mewakili 28,58% dari seluruh modal yang telah diterbitkan dan disetor penuh dalam NSMAI. Dengan demikian NSMAI akan dimiliki oleh NSM Asset Japan LLC (NSMAJ) dan TMI dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 71,42% dan 28,58%. NSMAJ dimiliki secara langsung oleh Hankyu Hanshin Properties Corporation (HHP) Jepang, yang sebelumnya telah membangun kemitraan strategis dengan APLN melalui transaksi penjualan Central Park Mall pada tahun 2022. Corporate Secretary APLN Justini Omas menyampaikan, trans