google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Uang Rp 35 Ribu, Kini Kekayaannya Rp 50 T Langsung ke konten utama

Uang Rp 35 Ribu, Kini Kekayaannya Rp 50 T


Romesh Wadhwani adalah salah satu orang terkaya yang punya kisah sukses inspiratif. Kini menjadi pengusaha di bidang teknologi, tak disangka jika Romesh pernah hanya memiliki uang Rp 35 ribu. Romesh pun sukses membalikkan keadaan dan mewujudkan tekadnya menjadi kenyataan. Berkat kepintaran dan kegigihannya, pria tersebut kini memiliki harta 50 triliunan rupiah.

Romesh merupakan sosok di balik Symphony AI, grup yang membawahi sembilan perusahaan di bidang retail, jasa manufacturing, dan finansial. Ia juga pemimpin dari ConcertAI, perusahan yang fokus pada jasa kesehatan dengan klien-klien terkenal termasuk Pfizer dan Janssen. Pria 74 tahun tersebut kini sudah mundur dari jabatan CEO tapi masih berstatus 'chairman'. Selagi memikirkan masa depan bisnis yang dirintisnya, ia mengingat kembali perjuangannya dimulai sejak mahasiswa.

Pria tersebut adalah imigran India yang merintis usahanya sendiri. Ia awalnya datang ke Amerika untuk menyelesaikan studi S3 di Carnegie Mellon setelah lulus dari Indian Institute of Technology pada 1972. Ketika jadi mahasiswa Romesh mengaku pernah cuma punya $2.50 (Rp 35 ribu) di kantungnya. Tapi kini Forbes memperkirakan hartanya mencapai $3 miliar (Rp 50 triliunan).

"Mahasiswa asing sepertiku masih dilihat sebagai sesuatu yang bikin penasaran. (Perjalanan)ku tidak pernah mudah. Aku menempuh ratusan rintangan dalam karier berbisnisku," ujarnya dilansir Forbes.

Romesh bisa dibilang mulai jadi kaya ketika menjual perusahaan software B2B, Aspect Development dalam bentuk saham kepada i2 Technologies di 1999. Setelah itu ia mulai membangun Symphony Technology Group. Di usia di mana orang berpikir untuk pensiun, ia justru mengembangkan SymphonyAI pada 2017.

Pengusaha itu pernah secara terbuka mengatakan akan menginvestasikan uangnya sendiri sebesar $1 miliar untuk meningkatkan skala bisnis pada SymphonyAI. Meski belum mengeluarkan uang sebanyak itu, Wadhwani mengatakan bahwa pendapatan perusahaan tersebut tahun lalu sudah mencapai $220 juta dan diperkirakan akan tembus $300 juta tahun ini. Pria kelahiran Pakistan itu pun percaya diri bahwa bisnisnya akan semakin berkembang di kemudian hari.

"Perusahaan AI (Kecerdasan Buatan) masih dalam masa pertumbuhan. Kebanyakan perusahaan tertinggal lima, 10 tahun atau lebih dalam cara penggunaan AI dalam cara penggunaan AI dalam ruang bisnis ke pelanggan," tuturnya.

"Memecahkan masalah besar AI adalah fokusku. Mendekati $300 juta keuntungan hanyalah awal bagi kami. Ada kesempatan besar untuk transformasi AI yang aku lihat 10 tahun mendatang," lanjut Rodesh.


sumber : wolipop.detik

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...