google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Penjualan Mobil Astra International (ASII) Capai 188.536 Unit Per April 2022 Langsung ke konten utama

Penjualan Mobil Astra International (ASII) Capai 188.536 Unit Per April 2022

[Saham ASII] Penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) melaju di tahun ini. Astra sudah menjual sebanyak 188.536 unit mobil selama periode Januari-April 2022.

Jumlah ini lebih tinggi 33,71% secara year on year (yoy), dibandingkan penjualan pada periode sama tahun lalu yang tercatat sebanyak 141.000 unit.

Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto menyebut, peningkatan penjualan tersebut didorong beberapa faktor. Mulai dari perpanjangan kebijakan relaksasi PPnBM, melandainya kasus Covid-19 nasional, penyelengaaraan pameran otomotif, serta kenaikan permintaan pada momen Lebaran.

"Semoga kondisi ini dapat terus membaik dan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini," kata Boy dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (18/5).

Berdasarkan data yang diterima Kontan.co.id, selama April 2022, Astra membukukan penjualan sebesar 46.498 unit. Angka ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 54.712 unit.

Secara lebih rinci, penjualan mobil Astra di bulan April 2022, masih didominasi oleh brand Toyota+Lexus yang mencapai 27.892 unit. Kemudian disusul Daihatsu (15.617 unit), Isuzu (2.854 unit), UD Trucks (89 unit), dan Peugeot (46 unit).

Dari sisi market share, hingga April 2022 Astra tercatat menguasai 56% pangsa pasar domestik. Realisasi ini terpantau setara dengan market share Astra di bulan Maret lalu.


sumber : kontan

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...