google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo SURGE CETAK KENAIKAN LABA BERSIH 2021 HINGGA 25 KALI LIPAT. Langsung ke konten utama

SURGE CETAK KENAIKAN LABA BERSIH 2021 HINGGA 25 KALI LIPAT.



[Saham WIFI] Di tengah tantangan perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2021, PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (IDX: WIFI) atau Surge berhasil membuktikan kinerja terbaik setelah go-public pada akhir tahun 2020 lalu. Surge menutup kinerja Perseroan tahun buku 2021 dengan kinerja yang memuaskan, baik dari sisi pendapatan, laba, maupun peningkatan aset.

Dalam laporan keuangan Surge tahun 2021 yang telah diaudit, Surge membukukan net profit atau laba neto tahun berjalan sebesar Rp 24,8 Miliar, atau naik sebesar 2584% dibanding periode yang sama (Year-on-Year) yang sebesar Rp 924 Juta. Pencapaian ini diperoleh dari sinergi antar produk dalam ekosistem Surge dengan tiga pilar ekosistem terpadu yakni Daily Needs, Connectivity dan Media and Entertainment.

Dengan sinergi tersebut, Surge membukukan total pendapatan sebesar Rp 390,9 miliar pada tahun 2021 atau meningkat sekitar 723 persen jika dibandingkan tahun 2020 yakni Rp 47,5 miliar. Keberhasilan Surge mencetak rekor positif ini didorong dari kesuksesan perseroan mengakselerasi eksekusi proyek dan layanan strategis sepanjang tahun 2021.

Tak hanya itu, Surge juga telah mendapatkan rekognisi baik dari dalam maupun luar negeri dengan kerjasama strategis bersama perusahaan besar nasional, perbankan, hingga perusahaan teknologi kelas global.

Melalui berbagai brand dalam ekosistem seperti MacroAd (media periklanan Out-of-Home terintegrasi), Weave (infrastruktur jaringan serat optik), dan Codify (pengembangan teknologi berbasis aplikasi), perusahaan juga terus hadirkan inovasi baru bagi masyarakat dan para partner strategis. Hal ini tercatat dengan adanya kenaikan total aset sebesar 75 persen yaitu Rp 896 miliar di tahun 2021, di mana sebelumnya aset perseroan tercatat di angka Rp 510 miliar pada tahun 2020.

CEO Surge, Hermansjah Haryono mengungkapkan bahwa keberhasilan dalam mencapai kinerja yang positif dari Surge ini tidak lepas dari dukungan dan kepercayaan investor, shareholder, partner, dan masyarakat terhadap misi dan model bisnis dari Surge.

"Kinerja Surge yang berhasil melebihi target revenue dengan tingkat profitability yang sangat baik, menjadi validasi terhadap misi kami dalam meningkatkan kualitas hidup publik lewat transformasi digital.

Prospek industri digital dan telekomunikasi tentunya masih sangat potensial kedepannya seiring pandemi yang segera bertransisi menuju endemi. Dengan beroperasinya jaringan serat optik yang dimiliki Surge, integrasi seluruh bisnis pilar yang dimiliki perseroan dapat berjalan lebih cepat dan memberikan dampak positif bagi kinerja perseroan.

Masyarakat maupun dunia usaha, termasuk yang tinggal di Kota Tier 2 dan Tier 3 semakin terbiasa dengan teknologi digital, dan hal ini meningkatkan permintaan dari sisi konektivitas yang berkualitas dan berkapasitas tinggi dari daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh oleh pemain industri lainnya."

Potensi Tanpa Batas dari Integrasi Tiga Pilar Bisnis

Untuk pengembangan layanan Business to Business (B2B) pada pilar konektivitas (connectivity) dan media & hiburan (media & entertainment), Surge memulai terobosan terbaru dalam di industri periklanan dan broadband dengan mengadakan program lelang periklanan dan juga lelang bandwidth pertama secara online.

Pada Maret 2022, Surge menyelenggarakan lelang media periklanan Public Information Display dari MacroAd di commuter line Jabodetabek dan selanjutnya pada April-Mei 2022, Surge adakan lelang bandwidth dari Weave bagi para Internet Service Provider (ISP).

Dengan posisi strategis media periklanan maupun jaringan serat optik yang dimiliki Surge, penawaran berbasis online ini diharapkan tak hanya meningkatkan potensi pendapatan perseroan pada tahun 2022, namun juga mendorong pengiklan dan juga ISP di berbagai daerah mendapatkan layanan terbaik dengan cara yang sangat mudah, transparan, serta terjangkau.

Lalu beranjak pada pengembangan layanan kebutuhan harian masyarakat (daily needs), tahun ini Surge menargetkan untuk aktivasi dan digitalisasi 1.000 gudang Koperasi Unit Desa (KUD) di seluruh Pulau Jawa sebagai fulfillment center berbagai produk dari kebutuhan sehari-hari maupun produk-produk UMKM lainnya.

Kegiatan ini berawal dari kerjasama strategis Surge dan Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) serta Kementerian Koperasi dan UKM pada awal 2021.

Hanya dalam waktu 7 (tujuh) bulan beroperasi pada tahun 2021, Surge telah merevitalisasi dan mengoperasikan puluhan gudang KUD di Pulau Jawa yang menjual kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari dengan harga yang terjangkau dan memiliki lebih dari 128 ribu mitra UMKM maupun mitra warung. Tak hanya memperoleh potensi pendapatan dari digitalisasi gudang serta jutaan customer base mitra UMKM dan warung yang tergabung dalam ekosistem Surge, layanan ini dapat membuka akses pasar yang lebih luas bagi potensi bisnis lokal, serta memberikan nilai tambah yang nyata bagi perekonomian daerah.

Direktur Pengembangan Bisnis Surge, Martha Rebecca turut mengungkapkan .Pada tahun 2022, kami akan terus mempertahankan kinerja positif seperti yang telah terjadi di tahun 2021, serta lebih agresif dalam mengembangkan layanan kami yang ditunjang konektivitas yang telah mencakup seluruh area pulau Jawa. Pada awal tahun 2022 ini kami memperkuat sinergi aplikasi-aplikasi yang berada dalam ekosistem Surge untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas.

Sinergi ini akan kami hadirkan dalam aplikasi terintegrasi dan multifungsi untuk konektivitas, kebutuhan sehari-hari, dan media hiburan yaitu aplikasi AdaKita, yang dapat menjangkau keberagaman jaringan ekosistem yang dimiliki Surge. Aplikasi ini kami harapkan dapat menghadirkan solusi untuk pemenuhan kebutuhan harian masyarakat sesuai misi Surge, mulai dari konektivitas internet, barang-barang kebutuhan pokok, hingga media dan hiburan." (end)


sumber : IQPLUS

Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida