google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo 'Wonder Woman' Bangkok yang Jadi Miliarder di AS Berharta Rp 42 T Langsung ke konten utama

'Wonder Woman' Bangkok yang Jadi Miliarder di AS Berharta Rp 42 T


Thai Lee adalah salah satu dari sedikit wanita di dunia yang sukses mengembangangkan usahanya sendiri. Perusahaannya yang bernama SHI International berkembang pesat berkat usahanya sendiri.

Kesuksesannya lewat usaha yang dimulai dari nol tentu membuat kita berdecak kagum. Tak salah jika harus menyematkan predikat wonder woman terhadap sosok wanita kelahiran Bangkok, Thailand ini.

Thai Lee lahir pada 60 tahun silam. Bisnis yang dia awali terbilang sangat sederhana. Dia bekerja di kantor kecil tepat di depan peternakan yang berisi hanya 5 karyawan junior.

Tapi kini perusahaannya yang bergerak dalam bidang peranti lunak menjadi perusahaan raksasa. SHI International salah satu perusahaan IT yang paling dihormati di dunia.

Kini perusahaannya memiliki 3 ribu karyawan di seluruh dunia. Pendapatannya mencapai US$ 6 miliar.

SHI International menjual segala sesuatu mulai dari perangkat keras dan perangkat lunak, menjadi pihak ketiga hingga aplikasi khusus dan layanan konsultasi.

SHI memilik 17.500 pelanggan, termasuk perusahaan besar seperti Boeing, Johnson & Johnson dan AT&T. Perusahaan ini telah membukukan pertumbuhan penjualan positif setiap tahun dan mencapai pertumbuhan 15% pada tahun 2014.

Tidak ada yang tahu pasti berapa nilai perusahaan milik Lee tersebut. Perkiraan Forbes yang paling konservatif nilainya di atas US$ 1,8 miliar. Angka itu membuat Lee masuk dalam daftar 18 miliarder wanita mandiri di AS. Dia tercatat memegang 60% saham perusahaannya.

Forbes sendiri pernah menghubungi pihak Lee karena namanya masuk dalam daftar tersebut. Namun tim komunikasinya meminta dan akan melakukan apapun menghilangkan nama Lee dalam daftar tersebut.

Ketika dia mengetahui Forbes akan tetap memastikan namanya meski tanpa restu, Lee enggan diwawancarai. Belakangan Lee membantah Forbes dengan menegaskan bahwa perhitungan Forbes terlalu tinggi dan dia menepis semua pujian yang ditulis.

"Jumlah dolar itu tidak pernah bisa secara akurat menyampaikan rasa hormat dan kekaguman yang saya miliki untuk karyawan SHI," katanya.

Menurut data real time Forbes, hingga 19 Juni 2018 kekayaan bersih Lee mencapai US$ 3 miliar atau setara Rp 42,6 triliun (kurs Rp 14.200). Dia kini tinggal di Austin, Texas dan menjadi warga negara AS.


sumber : detik.finance

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...