google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Caturkarda (DEPO) Masih Optimistis Capai Target, Meski Harga Bahan Bangunan Naik Langsung ke konten utama

Caturkarda (DEPO) Masih Optimistis Capai Target, Meski Harga Bahan Bangunan Naik


PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) masih optimistis dengan target penjualan tahun ini sebesar Rp 2,6 triliun. Penjualan berpotensi tergerus akibat harga bahan-bahan bangunan yang bakal naik kembali.

Sekretaris Perusahaan DEPO Erwan Irawan mengatakan, inflasi memang cukup menekan sektor konstruksi. Kondisi ini telah menyebabkan kenaikan harga material sekitar 7%-8% secara tahunan. Bahan bangunan yang terdampak umumnya yang masih menggunakan bahan baku impor seperti cat dan untuk yang masih impor seperti ubin granit.

"Kenaikkan dilakukan secara bertahap oleh supplier," kata Erwan kepada Kontan.co.id, Kamis (8/9).

Sektor konstruksi tertekan akibat efek gulir perang Rusia-Ukraina. Kendala freight rate ataupun ketersediaan kontainer turut mengerek harga jual bahan bangunan.

Hal ini diperparah dengan inflasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bakal menimbulkan efek domino meningkatnya harga-harga produk ritel. Menanggapi hal ini, Erwan bilang, pihaknya tentu ikut menyesuaikan harga jual produk bangunan.

"Kalau dari supplier menaikkan harga eceran tertinggi, tentunya DEPO akan ikut melakukan penyesuaian di harga jual," ujar dia.

Perkiraaan DEPO, harga bahan bangunan bakal meningkat sekitar 5%. Pihaknya belum tahu pasti kenaikan harga jual tersebut. Sebab, sampai saat ini baru sedikit supplier yang menyampaikan informasi kenaikan harga.

Kendati demikian, DEPO masih optimis dengan target yang sudah ditetapkan yaitu mendekati angka Rp 2,6 triliun. Erwan menyebutkan, kinerja bakal terdorong dengan pembukaan toko baru di kuartal empat dan kegiatan promosi bersama dengan supplier yang diharapkan bisa memberikan hal positif di semester kedua ini.

Adapun hingga semester pertama 2022, DEPO mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,22 triliun. Capaian itu berhasil meningkat 5,17% dari Rp 1,16 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Penjualan terutama disokong oleh segmen bahan bangunan sebesar Rp 752,76 miliar, disusul segmen bahan finishing Rp 440,48 miliar, serta penjualan lain-lain senilai Rp 28,20 miliar.

Namun dari sisi bottom line, laba DEPO terpantau menurun dibandingkan semester pertama tahun lalu. Pada pertama 2022, laba bersih DEPO tercatat sebesar Rp 40,84 miliar. Padahal dalam periode yang sama di tahun sebelumnya laba bersih DEPO sebesar Rp 46,15 miliar.
Sumber: kontan-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Saham SMBR | Jadwal Pembagian Dividen Saham SMBR PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2020

Kuhuni.com – Dividen tunai Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) tahun 2020 sebesar Rp 0,62 per saham. Jadwal pembagian dividen tunai SMBR kepada pemegang saham dibayarkan pada tanggal 4 September 2020. Dividen tahun 2020 ini turun 67,53% dibanding jumlah dividen tahun 2019 (Rp 1,91 per saham). Saham SMBR pada perdagangan tanggal 7 Agustus 2020 ditutup pada harga Rp 525, sehingga perkiraan dividen yield SMBR sebesar 0,1%. Berikut jadwal pelaksanaan pembagian dividen tunai SMBR: Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: Tanggal 13 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi: Tanggal 14 Agustus 2020 Cum Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 18 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 19 Agustus 2020 Pencatatan (Recording Date): Tanggal 18 Agustus 2020 Pembayaran Dividen Tunai: 4 September 2020 Keterangan Setiap 1 (Satu) saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 0,6200695.

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...