google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo CEO Sariguna Borong 40 Juta Saham CLEO Rp460-468 per Lembar Langsung ke konten utama

CEO Sariguna Borong 40 Juta Saham CLEO Rp460-468 per Lembar


Belinda Natalia menambah porsi kepemilikan saham Sariguna Primatirta (CLEO). Sang CEO Sariguna itu, menyerok 40 juta lembar senilai Rp18,51 miliar. Transaksi dilakukan secara berantai pada harga pelaksanaan Rp460-468 per lembar. 

Aksi pembelian terjadi beberapa tahap periode 15, 17, dan 21 Februari 2023. Pada 15 Februari 2023, Belinda memborong 10 juta lembar sejumlah Rp4,65 miliar. Transaksi dilakukan sebanyak 5 kali secara maraton dalam sehari.

Lalu periode 17, dan 21 Februari 2023, Belinda menyerok 30 juta lembar pada harga pelaksanaan Rp462 per eksemplar sejumlah Rp13,86 miliar. ”Transaksi untuk kepentingan investasi,” tulis Belinda Natalia.   

Menyusul transaksi itu, timbunan saham perempuan beralamat di J.A Soeprapto 22 RT001/008, Ketabang Genteng, Surabaya, Jawa Timur tersebut makin gendut. Menjadi 402 juta lembar setara 3,35 persen. Bertambah 0,33 persen dari sebelum transaksi 362 juta lembar alias 3,02 persen.

Saat bersamaan, Melisa Patricia memborong saham Sariguna senilai Rp18,4 miliar. Wakil CEO perseroan itu, membabat 40 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp458-464 per eksemplar. Transaksi dilakukan dalam tiga tahap.

Pertama, pada 16 Februari 2023, Melisa menjala 20 juta lembar pada harga Rp458 senilai Rp9,16 miliar. Lalu, pada 2 Februari 2023, Melisa menerok 10 juta unit dengan harga Rp464 sejumlah Rp4,64 miliar. Dan, pada 22 Februari 2023, Melisa menjaring 10 juta lembar dengan harga Rp460 sebesar Rp4,60 miliar. 

Dengan penuntasan transaksi itu, tabungan saham wanita bertempat tinggal di Jalan Kertajaya Indah 8/34 Surabaya, Jawa Timur tersebut menjadi 402 juta lembar setara 3,35 persen. Melejit dari sebelum transaksi dengan donasi 362 juta eksemplar alias 3,02 persen. (*)
Author: J S
Sumber: emitennews-
Informasi lengkap pasar saham ada di Website Saham Online.  
Materi belajar trading dan investasi saham ada di Channel Youtube Saham Online. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...