google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PENGERTIAN INVESTASI Langsung ke konten utama

PENGERTIAN INVESTASI

Apa itu investasi

Investasi adalah melakukan sesuatu ( dalam konteks seluas-luasnya ) di waktu saat ini, dengan harapan untuk mendapatkan manfaat yang lebih banyak dimasa yang akan datang.
Beda profesi, beda pula pemahaman tentang apa itu investasi.
Kata investasi ini bukanlah sesuatu yang asing. Semua orang mungkin pernah mendengar kata ini. Dominan orang merasa mengerti apa itu investasi. Tapi, cobalah anda bertanya kepada sepuluh orang tentang kata ini, maka anda akan terkejut dengan jawabab-jawaban mereka. Masing-masing orang akan memberikan jawaban dengan pemahaman yang beragam tentang kata yang bernama investasi ini.

1. Pengertian investasi menurut berbagai profesi

Berikut sebagai ilustrasi apa itu investasi :
  • Seorang ibu rumah tangga mungkin berkata begini: “Saya akan sekolahkan anak-anak saya ke sekolah unggulan. Saya akan kuliahkan anak-anak saya keluar negeri. Investasi pendidikan penting buat masa depan anak-anak saya.”
  • Seorang ayah mungkin berkata : “Saya ingin membeli sebidang tanah di daerah dekat pantai. Bagus untuk investasi”
  • Seorang agen properti mungkin berkata: “Kami punya beberapa vila di Puncak dan beberapa ruko di Mangga Dua. Bagus untuk investasi anda”
  • Seorang akademisi mungkin berkata :”Saya berinvestasi dengan pendidikan. Saya akan melanjutkan kuliah ke jenjang S3”
  • Seorang pengusaha mungkin berkata: “Saya sudah investasikan banyak uang saya di bisnis ini”
  • Seorang yang menggeluti Multi Level Marketing (MLM) mungkin berkata : “Dalam menjalankan bisnis ini, kita berinvestasi dengan orang. ”
  • Seorang bankir mungkin berkata : “Deposito di bank kami memiliki tingkat suku yang lebih menarik dibandingkan dengan bank lain. Disamping itu bank kami juga memiliki reksadana saham, reksadana pendapatan tetap dan reksadana pasar uang”. Kami akan membantu investasi dana bapak dengan lebih baik.
  • Seorang pedagang antik mungkin berkata: “Anda bisa mengkoleksi barang-barang kuno di toko kami, untuk investasi anda”.
  • Pedagang emas mungkin berkata: “ Sebaiknya anda berinvestasi dengan membeli emas, sehingga anda terhindar dari gejolak nilai tukar rupiah”
  • Seorang webmaster mungkin berkata: ” Ayo kita investasi bikin website. Nanti kalau websitenya mulai banyak pengunjung bisa dapat uang dari pemasang iklan”

2. Pengertian investasi

Lalu, mana yang benar?
Sesungguhnya apa yang diuraikan dalam ilustrasi diatas bisa dikatakan benar tentang apa itu investasi dalam kontek sehari-hari. Dengan mengadopsi seluruh ilustrasi diatas kita dapatkan pemahaman yang seperti ini :
“Investasi adalah melakukan sesuatu ( dalam konteks seluas-luasnya ) di waktu saat ini dengan harapan untuk mendapatkan manfaat yang lebih banyak dimasa yang akan datang.”
Jadi pengertian apa itu investasi bukan hanya untuk sektor finansial saja.
  • Seseorang membeli aset properti atau tanah dengan harapan nilai jualnya meningkat dari tahun ke tahun.
  • Seseorang membeli aset kertas (reksadana, saham, mata uang asing) dengan harapan bisa dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Seseorang membangun bisnis dengan harapan uang yang dihabiskan untuk modal bisa kembali dalam waktu sesegera mungkin, dan terus berkembang.
Secara grafik kita bisa gambarkan nilai dari sebuah investasi dari tahun ke tahun sebagai berikut :
Apa itu investasi
Anda bisa berinvestasi dalam bentuk apa saja, dengan harapan sesuatu yang anda investasikan akan memberikan manfaat semakin banyak bagi anda di masa mendatang.

3. Jenis investasi

Untuk memudahkan pehamanan tentang apa itu investasi, kita kelompokkan dalam kategori berikut:
  1. Investasi disektor keuangan. Ini bisa berupa investasi saham, obligasi, deposito, mata uang asing, reksadana (produk kombinasi dari saham, obligasi dan deposito).
  2. Investasi di sektor properti. Ini bisa berupa sebidang tanah kosong, rumah, ruko, kos-kosan, vila, apartemen, hotel. Kunci dari investasi di sektor ini adalah disamping harganya yang cendrung meningkat dari tahun ke tahun, juga bisa mendapatkan uang sewa.
  3. Investasi dalam bisnis. Bisnis tidak selalu memerlukan modal yang besar.
  4. Investasi logam mulia. Produk yang umum dibeli untuk investasi jenis ini adalah emas. Namun ada juga produk lain seperti intan, platinum.
  5. Investasi dalam pendidikan. Ini adalah investasi untuk meningkatkan kemampuan akademis dan kemampuan praktis individu.
  6. Investasi dalam jaringan. Ini adalah investasi dengan meningkatkan jumlah sahabat, teman, kenalan dan koresponden, yang keseluruhannya merupakan pangsa pasar bagi sesuatu produk yang hendak kita jual. Kita dapat melihat bagaimana bisnis yang menggunakan jenis investasi ini meningkat dengan cepat sejak internet mulai muncul. Membuat investasi ini meningkat pesat. Sekarang tentu semua orang sudah tidak asing dengan Multi Level Marketing (MLM).
  7. Investasi dalam bentuk barang antik. Ini bisa berupa lukisan, uang kuno, kendaraan kuno, peralatan-peralatan kuno. Sejarah tentang benda-benda itulah yang memberinya nilai yang semakin tinggi.
  8. Investasi dalam website. Ini adalah bentuk investasi yang jika sukses, melangit nya luar biasa. Facebook awalnya cuma dibuat untuk bisa saling sharing foto. Sekarang kita bisa tahu berapa kekayaan si pembuat Facebook.

4. Investasi dan Inflasi

Jika bentuk investasi yang kita lakukan bisa kita konversikan kedalam bentuk nilai uang, maka :
Investasi itu ( baru bisa disebut investasi ) jika nilainya selalu lebih tinggi dari inflasi.
Investasi-dan-Inflasi. Apa itu investasi
Jika nilai investasi anda dari tahun ke tahun kalah dengan inflasi, maka anda tidak sedang berinvestasi alias anda salah memilih investasi.
Mungkin masih ada jenis investasi di sektor lain. Paling tidak anda sudah mendapatkan gambaran tentang apa itu investasi.

Source:
SahamOK. "Apa itu Investasi". 23 Mar. 2018. - https://goo.gl/rEu43c

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida