google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PENGERTIAN BURSA SAHAM / EFEK Langsung ke konten utama

PENGERTIAN BURSA SAHAM / EFEK

Apa itu Bursa Saham (Bursa Efek)

IHSG, Dow Jones, Nikkei, Hangseng, FTSE, Nasdaq
Bursa sama dengan pasar. Jadi bursa saham sama dengan pasar saham. Istilah yang lebih resmi untuk bursa saham adalah bursa efek (sesuai dengan UU nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal – bab III).
Bursa atau pasar mempertemukan antara penjual produk dengan pembeli produk.
Kata pasar lazim digunakan dalam perdagangan tradisional dan konvensional yang langsung melibatkan produk secara phisik. Sedangkan kata bursa lazim digunakan didalam perdagangan yang tidak memperdagangkan produk secara phisik.

a. Pasar Tradisional

Mari kita tinjau sebuah pasar tradisonal.
Pada awalnya, beberapa petani yang sudah panen, menjajakan hasil taninya di sebuah lahan yang lapang, milik pemerintah setempat. Lahan ini dekat dengan jalan raya. Orang-orang yang kebetulan melewati jalan itu, mungkin berhenti dan melihat-lihat. Beberapa diantaranya mungkin membeli sesuai kebutuhan. Makin lama, daerah tersebut makin dikenal. Makin banyak petani yang berkumpul disana menjajakan hasil taninya.
Suplai barang juga beragam dengan masuknya barang-barang hasil pabrik. Makin ramai pembeli yang berkunjung. Makin ramai lalu lintas disana. Para pedagang mulai ramai berdatangan. Hasil tani dari petani dibeli oleh pedagang, lalu pedagang menjual kembali ke pembeli (konsumen). Sebagian petani tetap menjual sendiri hasil taninya, sebagian sudah langsung menjual kepada pedagang. Pasar yang makin berkembang, membuat pemerintah setempat mulai menata pasar tersebut. Dibuatkan kios-kios. Dibentuklah pengelola pasar (biasanya perusahaan daerah atau PD). Kios-kios disewakan kepada pedagang.
Secara umum ada 4 pihak utama yang terlibat di pasar yaitu:
  1. Pengelola Pasar
  2. Penyuplai produk (petani, pabrik)
  3. Pedagang
  4. Konsumen

b. Bursa Saham

Di dalam bursa saham terdapat beberapa lembaga yang terlibat. Lembaga yang utama adalah :
  1. Bursa Efek Indonesia, selaku pengelola
  2. Perusahaan Publik ( Emiten ), selaku suplier saham
  3. Perusahaan Sekuritas, selaku pedagang efek.
  4. Investor, selaku konsumen.
Lembaga lain yang terlibat di bursa saham dan berada dibelakang layar adalah KSEI, KPEI, Bank Kustodian dan profesi penunjang lainnya.

c. Korelasi Pasar Tradisional dengan Bursa Saham

Berikut tabel korelasi pasar tradisional dengan bursa saham.
Pasar Tradisional/Konvensional Bursa Saham / Efek
Pengelola Pasar Bursa Efek Indonesia (BEI)
Penyuplai (petani / pabrik) Perusahaan publik (Emiten)
Pedagang Perusahaan Sekuritas
Konsumen Investor

d. Bursa saham dan bursa efek

Menurut UU nomor 8 tahun 1995, Bab I, Pasal 5 didefinisikan :
Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek.
Saham merupakan bagian dari Efek. Jadi bursa saham adalah merupakan bagian dari bursa efek.
Bursa Saham dan Bursa Efek
Semua transaksi di bursa saham dilakukan secara elektronis ( istilah kerennya : perdagangan saham online 😀 ). Lebih jauh tentang bursa saham dan investasi saham dapat dilihat di Bursa Efek Indonesia.

Source:
SahamOK. "Pengertian Bursa Saham dan Bursa Efek". 23 Mar. 2018. - https://goo.gl/fQv5q4

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr