google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham | TELE | 22 Juni 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham | TELE | 22 Juni 2017

JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) terus menggenjot lini bisnis penjualan voucher dan kartu perdana. Maklum, lini bisnis ini merupakan penyumbang terbesar terhadap total pendapatan perusahaan atau sekitar 80%.
Diketahui bahwa pada kuartal I-2017 penjualan voucher pulsa dan kartu perdana mencapai Rp 5,32 triliun atau tumbuh 13,4% year on year (yoy). Diperkirakan pada kuartal II ini penjualannya akan semakin ciamik seiring dengan adanya hari raya Idul Fitri.
Analis BCA Sekuritas Aditya E Prakasa berpendapatan di kuartal II ini pertumbuhan penjualan TELE bakal mengalami lompatan, sebab di kuartal ini terdapat bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Di bulan ini biasanya masyarakat Indonesia mendapatkan THR. "Kami percaya sebagian akan dibelanjakan untuk voucher telepon," ujarnya dalam riset 22 Mei.
Secara historis pendapatan penyedia layanan telco meningkat dengan rata-rata 6% setiap perayaan Lebaran. Tentunya pendapatan TELE diperkirakan dapat meningkat, apalagi ditunjang dengan jaringan reseller yang kuat ditambah dengan modern channel dan Bank.
Menurit Aditya untuk mendongkrak penjualan, TELE mengembangkan sistem e-commerce untuk penjualan voucher. Ada dua skema penjualan pertama, penjualan melalui agen dengan nama Teleshop yaitu aplikasi para agen untuk penjualan berbagai jenis voucher yang meliputi voucher pulsa, PLN, game dan uang elektronik.
Kedua yaitu Telepay yaitu aplikasi untuk para pelanggan. Aplikasi ini untuk memudahkan pelanggan membeli voucher. selain itu aplikasi ini juga bisa digunakan untuk pembayaran, transfer, serta penyimpanan dan penarikan uang seperti mobil banking.
Dengan adanya aplikasi ini akan lebih menguntungkan. Sebab, akan memperluas jaringan distributor voucher TELE dan ini juga memungkinkan peran distributor perantara tidak relevan, "sehingga akan mendorong margin lebih tinggi," katanya.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Mengenal Indikator Chaikin Money Flow (CMF)

Chaikin Money Flow adalah indikator volume yang dikembangkan oleh Marc Chaikin. Chaikin Money Flow mengukur jumlah Volume Aliran Uang selama periode tertentu. Volume Aliran Uang membentuk dasar untuk Jalur Distribusi Akumulasi. Alih-alih total kumulatif Volume Aliran Uang, Chaikin Money Flow hanya menjumlahkan Volume Aliran Uang untuk periode sebelumnya tertentu, biasanya 20 atau 21 hari. Indikator yang dihasilkan berfluktuasi di atas / di bawah garis nol seperti halnya osilator. Chartis menimbang keseimbangan tekanan beli atau jual dengan tingkat absolut Chaikin Money Flow. Chartis juga dapat mencari persilangan di atas atau di bawah garis nol untuk mengidentifikasi perubahan pada aliran uang. Perhitungan Indikator CMF Ada empat langkah untuk menghitung Chaikin Money Flow (CMF). Contoh di bawah ini didasarkan pada 20 periode. Pertama, hitung Pengganda (Multiplier) Aliran Uang untuk setiap periode. Kedua, kalikan nilai ini dengan volume periode untuk menemukan Volume Aliran Ua...