google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BBCA dan UNTR | 7 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BBCA dan UNTR | 7 Agustus 2017

JAKARTA. Segmen bisnis pertambangan dan perbankan menopang kinerja sejumlah emiten konglomerasi. Lantas, bagaimana prospeknya pada semester II ini?

David Sutyanto, analis First Asia Capital menjelaskan, kinerja apik sektor perbankan selama semester I lebih didorong oleh selisih antara suku bunga simpanan dan kredit yang masih tinggi.

"Margin mereka tampak naik karena suku bunga simpanan turun tapi suku bunga pinjaman masih tinggi," jelas David kepada KONTAN, Minggu (6/8).

Sentimen ini diprediksi masih akan berlanjut pada semester II. Namun, sentimen itu tentu juga masih ditambah dengan sentimen lain seperti meningkatnya kredit korporasi untuk proyek infrastruktur. BBCA msialnya.

Sejauh ini, kinerja BBCA masih ditopang oleh kredit konsumsi. Tapi ke depan, BBCA juga mulai mempertimbangjan untuk berpartisipasi dalam pembiayaan proyek LRT dan jalan tol. Hal ini tentunya bisa menjadi sentimen positif bagi kinerja BBCA.

Demikian pula dengan sektor batubara. Fluktuasi tentu masih ada. Namun, David yakin, pergerakan harga komoditas batubara masih cenderung lebih stabil dengan rentang pergerakan US$ 75-US$ 80 per ton hingga akhir tahun nanti.

Frederick Daniel, analis Indo Premier Sekuritas tak menampik, fluktuasi di sektor ini memang tidak bisa dihindari. Tapi, ia juga optimistis harga batubara tidak akan menembus dibawah level US$ 65 per ton.

Produksi batubara Indonesia diprediksi meningkat karena rendahnya musim hujan. Bahkan, mulai 2019 nanti pemerintah menetapkan target produksi batubara nasional 400 juta ton per tahun.

Tapi, jumlah produksi itu akan diprioritaskan untuk keperluan dalam negeri. "Hal ini tentunya positif untuk harga barubara jangka panjang mengingat 35% batubara global berasal dari Indonesia," tambah Frederick dalam riset Juli lalu.

Jika mengacu pada sentimen tersebut, Frederick menyukai saham UNTR. Ia merekoemndasikan buy UNTR dengan target harga Rp 32.000 per saham.

Rahmi Marina merekoemndasikan buy saham BBCA. Ia menetapkan target harga Rp 20.200 untuk saham tersebut.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...