google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Lo Kheng Hong | 27 April 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Lo Kheng Hong | 27 April 2018


Pergerakan harga saham selama sepekan terus melemah. Bahkan jika dihitung secara year to date, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menurun 7,02% ke level 5.909,2. Bagi Lo Kheng Hong investor yang kerap disebut Warren Buffet Indonesia ini dijadikan sebagai peluang menarik.

"Penurunan yang terjadi belakangan ini justru harus dilihat sebagai peluang emas," kata dia.

Bagi investor ini bisa dijadikan waktu yang tepat untuk membeli saham-saham perusahaan bagus dengan harga murah. Ketika IHSG turun maka saham-saham yang menarik semakin banyak.
Namun saya tidak bisa menyebutkan saham apa yang menarik itu. Nanti harga sahamnya langsung melonjak lagi.

Untuk sektor yang menarik adalah sektor yang belum naik. Atau sektornya yang mengalami penurunan cukup banyak. Biar pembaca sendiri yang mencari sektor dan saham apa itu yang menarik.

Jika kita tengok indeks yang turun paling dalam adalah sektor consumer good industry, infrastructure utilities and transportation, serta miscellaneous industry masing-masing turun 15,72%, 12,17% dan 11,32%. Menurut LKH, harga saham consumer goods industry yang turun menjadi lebih menarik. Sedangkan sektor usaha infrastruktur dan transportasi menurut Lo Kheng Hong, tidak menarik.

Lo Kheng Hong percaya sekali prospek harga saham masih menarik. Sebab jika dilihat dari saat krisis tahun 1998 dan 2008, saham memang seperti tidak berharga. Namun setelahnya IHSG terus naik.

Sebab orang seperti LKH ketika membeli saham tidak melihat kondisi makro ekonomi. Yang yang lihat adalah kinerja perusahaan tersebut.

"Saya cukup melihat kinerja selama lima tahun yang bisa ditemukan dari laporan keuangan dan biasanya memang disajikan kinerja lima tahun. Saya tidak hanya melihat laba tapi juga tata kelola, bidang usaha, pertumbuhan kinerja, valuasi mahal atau murah," ujar dia. Dia juga menyarankan tidak usah memakai perhitungan rumit, cukup pakai saja perhitungan price earning ratio dan price book value yang paling sederhana.

http://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-memerah-ini-saran-lo-kheng-hong

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan