google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek Saham PGAS | 29 Agustus 2018 Langsung ke konten utama

Prospek Saham PGAS | 29 Agustus 2018

Prospek Saham PGAS | 29 Agustus 2018


Performa PT Perusahaan Gas Nasional Tbk (PGAS) sepanjang tahun ini tampak solid. Menjelang rampungnya akuisisi atas anak usaha Pertamina, Pertagas, emiten energi pelat merah ini berhasil menoreh kinerja apik yang diproyeksikan berlanjut hingga pengujung tahun nanti.

Di semester-I 2018, PGAS membukukan pendapatan sebesar US$ 1,62 miliar atau naik 14,98% dibandingkan periode sama tahun 2017. Secara keseluruhan, pendapatan dari distribusi gas yang dilakukan kepada industri, komersial, stasiun pengisian maupun rumah tangga naik 8,75% menjadi US$ 1,27 miliar.

Laba operasi PGAS naik lebih tinggi yakni 45,79% menjadi US$ 257,84 juta. Dengan begitu, hingga akhir Juni lalu, PGAS mencetak laba bersih senilai US$ 145,94 juta, melesat 190,22% dibandingkan periode sama di tahun lalu.

Secara operasional, analis Samuel Sekuritas Indonesia Arandi Ariantara menjelaskan, volume distribusi gas PGAS meningkat menjadi 836 mmscfd. "Kenaikan volume distribusi gas sejalan dengan meningkatnya permintaan dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Porsi PLN terhadap total permintaan juga naik menjadi 41% dari 39% di kuartal sebelumnya," terang Arandi kepada Kontan.co.id, Selasa (28/8).

Analis BCA Sekuritas, Nyoman Prabawa menambahkan dalam risetnya 23 Agustus 2018, kenaikan volume distribusi gas dan permintaan transmisi juga didukung oleh bertambahnya penjualan gas alam cair (LNG) di Muara Bakau. "Margin juga melebar karena lifting cost yang lebih rendah," ungkap Nyoman.

Arandi berpendapat, kinerja PGAS masih akan dibalut oleh sentimen positif di kuartal ketiga ini. Menurutnya, permintaan distribusi gas yang berasal dari segmen non-pembangkit listrik akan kembali meningkat seiring dengan kembali normalnya aktivitas manufaktur dan industri ketimbang di kuartal sebelumnya karena libur Lebaran. Selain itu, tentu saja sentimen dari akuisisi Pertagas akan mendorong kinerja PGAS lebih tinggi lagi hingga akhir tahun.

Dalam riset per 23 Agustus, analis Indo Premier Sekuritas Hasan merinci, integrasi PGAS dengan Pertagas akan memberi sejumlah dampak positif. Pertama, jaringan pipa gas PGAS akan mencapai 9.677 kilometer dibanding sebelumnya 7.454 kilometer. Kedua, volume distribusi gas diperkirakan akan mencapai 900 mmscfd dibanding 792 mmscfd tanpa akuisisi. Terakhir, kapasitas transmisi PGAS bakal mencapai 2.627 mmscfd dibanding 1.252 mmscfd tanpa akusisi.

Analis Senior Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe, menambahkan, pasca akusisi Pertagas, PGAS juga akan menguasai sekitar 96% jaringan pipa gas di Indonesia. "Otomatis, PGAS akan menjadi market leader," tandasnya. Bergabungnya Pertagas, menurut Kiswoyo, juga akan turut memperkuat distribusi gas ke sektor industri sebab selama ini distribusi didominasi ke segmen ritel.

Sementara, soal neraca keuangan perusahaan, Nyoman menilai, kondisi arus kas PGAS juga cukup sehat di tengah persiapannya melunasi akuisisi Pertagas. Posisi kas PGAS per akhir semester lalu sebesar US$ 1,4 miliar dengan utang yang berkurang US$ 14,9 juta. "Sehingga rasio net gearing PGAS membaik jadi 31,4% per akhir Juni lalu, dibanding 37% pada Maret," papar Nyoman.

Meski kepastian akuisisi Pertagas baru akan terjadi September nanti, Nyoman mempertahankan rekomendasi beli untuk PGAS dengan target harga Rp 3.000 per saham. Ia bahkan mengerek prediksi pendapatan PGAS di akhir tahun dari sebelumnya US$ 2,99 miliar menjadi US$ 3,27 miliar. Proyeksi laba bersih juga direvisi naik dari US$ 211 miliar menjadi US$ 265 miliar.

Hanya saja, Nyoman menyatakan, risiko terhadap kinerja PGAS masih terbuka terutama jika permintaan gas dalam negeri menurun, harga minyak mentah dunia jatuh signifikan, dan adanya intervensi pemerintah untuk menekan margin gas.

Sementara, Hasan mengubah rekomendasinya dari hold menjadi buy untuk PGAS dengan target harga Rp 2.500 per saham. Begitu juga dengan Arandi yang memberi rekomendasi buy PGAS dengan target harga Rp 3.000 per saham.

Kiswoyo lebih optimistis lagi, ia memberi rekomendasi buy PGAS dan mematok target harga Rp 4.500 per saham.
https://investasi.kontan.co.id/news/prospek-kinerja-pgas-diprediksi-makin-ngegas-berikut-rekomendasi-analis

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...