google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP) Genjot Ekspansi Langsung ke konten utama

PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP) Genjot Ekspansi


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Agro Gemilang Plantation Tbk (MAGP) mulai menggenjot ekspansi. Perusahaan perkebunan ini menyiapkan belanja modal atawa capital expanditure (capex) sebesar Rp 200 miliar. Tahun lalu, MAGP tak menganggarkan dana ekspansi lantaran kondisi keuangan yang belum stabil.

Direktur Utama MAGP Linford Cendana mengatakan, belanja modal tersebut akan digunakan untuk merehabilitasi tanaman agar siap untuk produksi. Selain itu, capex juga akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur.

"Selama ini, masih kurang dari sisi permodalan. Sehingga perkebunan tidak produktif dan pabrik kelapa sawit kami yang di Aceh Jaya tidak digunakan maksimal," ujar Linford, Senin (6/8).

Direktur Keuangan MAGP Ari Wintarto menambahkan, MAGP membutuhkan pendanaan baru untuk ekspansi kebun dan pabrik kelapa sawit di Aceh. Dalam jangka panjang, MAGP bakal mencari investor strategis demi mendapatkan penyertaan modal.

Ari mengatakan, hampir 90% tanaman yang ada sudah memasuki masa menghasilkan. Sehingga, perusahaan ini juga berencana melakukan perluasan lahan di Aceh, Sumatra dan Kalimantan. "Diharapkan di 2019 kami bisa menambah pabrik baru di Kalimantan Barat," ujar Ari.

Saat ini, MAGP baru memiliki satu pabrik kelapa sawit dengan produksi 45 ton per jam. "Utilisasi tanaman diharapkan dapat menjadi 300 ton setelah perbaikan dilakukan. Saat ini, kapasitas produksi pabrik masih di bawah 10%," ujar Ari.

Kinerja keuangan MAGP tahun ini masih melorot. Pada semester I-2018 lalu, penjualan perusahaan hanya sebesar Rp 889,34 juta, jauh lebih rendah ketimbang penjualan di periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 67,13 miliar.

Hal ini disebabkan MAGP tak lagi menjual produk minyak sawit mentah seperti tahun lalu. Perusahaan ini hanya menjual produk tandan buah segar (TBS). Alhasil, rugi bersih perusahaan ini mencapai Rp 6,20 miliar.

Ari mengatakan, penyebab utama kerugian karena adanya penghapusan tanaman sebanyak 2.467 hektare atau senilai Rp 150,50 miliar.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit