google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Fundamental Saham ULTJ | 28 September 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Fundamental Saham ULTJ | 28 September 2018


PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ) terus berupaya untuk mengembangkan bisnis konsumer.

Muhammad Muthassawar, General Manager Public Relations ULTJ menyatakan bahwa ULTJ pada semester I tahun ini sudah meluncurkan tiga produk baru yaitu Susu Ultra Rasa Karamel, Susu Ultra Rasa Taro serta Teh Kotak Rasa Lemon.

Azwar juga bilang pihaknya belum merasa khawatir sebab secara keuangan, ULTJ tergolong stabil. "Kami tidak punya utang dalam mata uang asing kecuali utang dagang yang jangka waktunya pendek dan jumlahnya relatif kecil," paparnya, Selasa (25/9).

Mengenai belanja modal di 2018, Azwar mengungkapakan bahwa setiap tahun capital expenditure (capex) Ultra Jaya berkisar antara US$ 10 juta-US$ 15 juta. "Sebagian digunakan untuk berbagai keperluan sesuai yang direncanakan, bisa penambahan kapasitas mesin, perluasan pabrik, bangunan kantor, perluasan usaha dan lainnya," ungkapnya.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, bahwa rencana ULTJ merilis produk baru dalam hal ini tidak menjanjikan pasti akan jadi memperbaiki kinerja keuangan di akhir tahun nanti. "Justru saya kira akan menambah beban dari sisi periklanan dan kebutuhan promosi untuk memperkenalkan produk baru. Tapi karena rasio utangnya bagus, jadi jika beban bertambah nanti, kemungkinan hanya berlaku sementara saja," kata William hari ini.

Mengenai dampak pelemahan rupiah, ia juga bilang ULTJ tidak terlalu berdampak. "Kalau terpengaruh, minimal akan ada perubahan seperti harga produknya dinaikkan," tambahnyan

William melanjutkan bahwa untuk ke depan, tantangan bagi ULTJ adalah harus membuat produk yang bisa diterima dan direspons baik oleh masyarakat supaya daya saingnya lebih kuat dibanding emiten sejenis.

Dari sisi saham, William merekomendasikan untuk membeli saham ULTJ. "Secara teknikal, ULTJ berpotensi menguat, saya rekomendasikan beli dengan target harga di jangka panjang Rp 1.500 per saham," tandasnya. Pukul 15.24 WIB hari ini, harga saham ULTJ naik 3,69% ke level Rp 1.265 per saham.
https://investasi.kontan.co.id/news/prospek-jangka-panjang-ultra-jaya-masih-oke

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...