google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham PGAS | 17 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham PGAS | 17 Desember 2018

PGN MINTA SAKA ENERGI TINGKATKAN PRODUKSI MIGAS

IQPlus, (17/12)  - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk meminta manajemen PT Saka Energi Indonesia lebih meningkatkan produksi minyak dan gas bumi khususnya di dalam negeri untuk membantu pemerintah meningkatkan produksi hulu migas nasional.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dalam rilis di Jakarta, Minggu mengatakan, selaku anggota holding migas dan sebagai subholding gas, PGN mendukung semua upaya yang dilakukan pemerintah terutama Kementerian ESDM, untuk meningkatkan investasi dan produksi hulu migas.

"Untuk mendukung upaya pemerintah tersebut, PGN meminta manajemen Saka Energi untuk fokus meningkatkan produksinya, baik minyak maupun gas bumi," kata Gigih. Saka adalah anak usaha PGN.

Gigih mengatakan Saka Energi tengah mengincar pengeboran di 14 sumur pada periode tahun depan. Pengeboran meliputi wilayah operasi di Blok Wokam II Papua dan Blok Pangkah Jatim.

Rencana itu, tegas Gigih, bisa direalisasikan tanpa melakukan aksi akuisisi. Belum lagi, menurutnya, Saka Energi telah mengantongi 11 hak kelola blok migas, dengan lima blok yang belum menghasilkan.

"Sumber-sumber eksisting itu perlu optimalisasi," ujarnya.

Saka Energi sudah menetapkan rencana pengembangan lapangan Sidayu, Pangkah, Jawa Timur. Hal itu, menurutnya, merupakan upaya Saka Energi untuk mengoptimalkan lapangan eksisting.(end)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...