google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ACES, PTBA, BMRI dan BSDE Langsung ke konten utama

Analisa Saham ACES, PTBA, BMRI dan BSDE

MNC Daily Scope Wave
26 April 2019

IHSG ditutup terkoreksi 1,2% ke level 6,372 kemarin (25/4). Apabila IHSG terkoreksi kembali menembus level 6,337 maka IHSG berpeluang membentuk wave alt (c) dari wave alt (iv) (skenario alternatif).
Support: 6,337, 6,300
Resistance: 6,450, 6,525

ACES - Buy on Weakness (1,600)
Posisi ACES saat ini kami perkirakan sudah berada pada akhir wave (ii) dari wave [5], dengan koreksi yang sudah terbatas. Setelah wave (ii) terkonfirmasi selesai, maka ACES berpotensi menguat untuk membentuk wave (iii) dari wave [5] dengan target 1,950.
Buy on Weakness: 1,560-1,590
Target Price: 1,750, 1,800, 1,950
Stoploss: below 1,540

PTBA - Buy on Weakness (4,030)
Pada perdagangan kemarin (25/4) PTBA ditutup terkoreksi 2,4% ke level 4,030. Peluang koreksi PTBA kami perkirakan masih ada, akan tetapi cenderung terbatas untuk membentuk wave (ii) dari wave C. Setelah wave (ii) terkonfirmasi selesai maka PTBA akan melanjutkan penguatannya dengan target 4,300.
Buy on Weakness: 3,980-4,020
Target Price: 4,100, 4,200, 4,300
Stoploss: below 3,940

BMRI - Buy on Weakness (7,650)
Posisi BMRI saat ini sudah berada pada akhir wave [iv] dari wave 3, dimana BMRI berpeluang untuk menguat kembali ke arah 8,400 untuk membentuk wave [v] dari wave 3.
Buy on Weakness: 7,500-7,600
Target Price: 8,100, 8,400
Stoploss: below 7,300

BSDE - Sell on Strength (1,395)
Pada perdagangan kemarin (25/4) BSDE ditutup terkoreksi dengan agresif ke level 1,395. Kami perkirakan BSDE sedang membentuk wave (iii) dari wave [c] ke arah 1,340.
Sell on Strength: 1,395-1,420

Disclaimer On


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit