google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham UNTR, SMGR, ITMG dan JPFA oleh MNCS | 22 Oktober 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham UNTR, SMGR, ITMG dan JPFA oleh MNCS | 22 Oktober 2020


MNCS Daily Scope Wave 22 Oktober 2020

Kemarin (21/10), IHSG kembali ditutup terkoreksi tipis 0,1% ke level 5,096. Support terdekat dari IHSG berada di 5,067 dan resistancenya berada di 5,182-5,187. Selama IHSG tidak terkoreksi kembali ke bawah support dan mampu menguat kembali, maka kami memperkirakan saat ini IHSG sedang berada awal wave (v) dari wave [c] dari wave B. Hal tersebut berarti IHSG akan menguji ke area 5,200-5,250. Namun, apabila IHSG terkoreksi di bawah 5,067, maka IHSG sedang membentuk wave (iv) dalam skenario merah dan level koreksi IHSG kami perkirakan berada pada 5,000-5,050.

Support: 5,067, 5,000

Resistance: 5,135, 5,187

UNTR - Buy on Weakness

Pada perdagangan kemarin (21/10), UNTR ditutup di level 22,275. Selama tidak terkoreksi ke bawah 21,650 kembali, maka saat ini posisi UNTR sudah berada di awal wave [c] dari wave 5 dari wave (C) untuk memulai fase uptrendnya.

Buy on Weakness: 22,000-22,275

Target Price: 23,500, 25,000, 26,500

Stoploss: below 21,650

SMGR - Buy on Weakness

Kemarin (21/10), SMGR ditutup menguat tipis 0,3% di level 9,500 meskipun dengan volume yang lebih kecil dibandingkan hari sebelumnya. Kami perkirakan saat ini posisi SMGR berada di wave [c] dari wave B dari wave (B). Hal tersebut berarti SMGR berpotensi melanjutkan penguatannya kembali terlebih jika mampu menembus resistance di 9,650

Buy on Weakness: 9,300-9,475

Target Price: 9,900, 10,275

Stoploss: below 9,025

ITMG - Buy on Weakness

ITMG terkoreksi 1,5% dan ditutup ke level 8,225 pada perdagangan kemarin (21/10). Selama tidak terkoreksi ke bawah 7,975, maka pergerakan ITMG kemarin merupakan bagian dari wave 3 dari wave (C). Fase uptrend ITMG akan lebih terkonfirmasi apabila mampu menembus resistance 8,550.

Buy on Weakness: 8,075-8,225

Target Price: 9,000, 9,600

Stoploss: below 7,975

JPFA - Sell on Strength

Selama JPFA belum mampu menguat di atas 1,185 atau bahkan 1,200, maka penguatan JPFA kemarin (21/10) merupakan bagian dari wave E dari wave (X) pada pola triangle. Hal tersebut berarti, JPFA masih rentan terkoreksi ke arah 1,080 dan 1,020 sebagai target koreksi dari wave E.

Sell on Strength: 1,140-1,170

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

RUPST SOTS Setujui Martinelly Sebagai Direktur Utama

PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS) emiten properti dan kawasan pariwisata telah menyetujui Martinelly sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada tanggal 7 Juni 2023. Rapat Umum Pemegang Saham dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 996.883.300 saham atau 99,68% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku. Manajemen SOTS dalam keterangan tertulisnya Rabu (13/6) menuturkan bahwa RUPST agenda I Menyetujui Laporan Tahunan, termasuk: 1. Laporan Keuangan yang meliputi Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. RUPS agenda 4 mengangkat kembali Floreta Tane selaku Direktur Perseroan dan Husni Heron selaku Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat. Selanjutnya mengangkat Martinelly selaku Direktur Utama Perseroan dan Stevano Rizki Adranacus selaku K...