google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) Kejar Kontrak Rp2 Triliun Langsung ke konten utama

Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) Kejar Kontrak Rp2 Triliun


PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. tengah mengejar perolehan nilai kontrak baru yang realisasinya masih 40 persen dari target 2020.

Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Bangunan Gedung Bobby Iman Setya mengatakan sampai saat ini nilai kontrak baru yang sudah didapatkan perseroan sudah sekitar Rp1,4 triliun. Pekerjaan yang didapat perseroan masih didominasi proyek swasta 43 persen, BUMN 32 persen, dan sisanya dari pemerintah.

Berdasarkan segmentasi, Bobby menyebut sebanyak 53 persen berasal dari fasilitas publik seperti beberapa rumah sakit untuk percepatan penanganan Covid-19. Selanjutnya, 34 persen proyek yang didapatkan berasal dari segmentasi perkantoran dan sisanya proyek hunian serta komersil.

“Pencapaian ini sudah sekitar 40 persen dari target yang sudah kami revisi sebelumnya menyesuaikan kondisi situasi terkini. Saat ini, kami masih terus berupaya menyasar banyak proyek khususnya untuk fasilitas kesehatan dan publik,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Bobby mengatakan target kontrak baru perseroan senilai Rp3,4 triliun pada 2020. Artinya, entitas anak PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. itu masih harus mengejar Rp2 triliun hingga akhir tahun.

“53 persen dari situ disumbah oleh fasilitas publik,” imbuhnya.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2020, emiten berkode saham WEGE itu membukukan pendapatan Rp1,71 triliun per 30 Juni 2020. Realisasi itu turun 20,53 persen dari Rp2,15 triliun pada semester I/2019.

Dari situ, laba bersih yang dibukukan perseroan senilai Rp96,61 miliar pada semester I/2020. Jumlah yang dikantongi menciut 46,80 persen dari Rp181,60 miliar per 30 Juni 2019.

Dalam riset yang dipublikasikan melalui Bloomberg, Research Associate PT Sinarmas Sekuritas Kharel Devin Fielim memberikan peringkat beli untuk saham WEGE. Kendati demikian, target harga saham perseroan diturunkan menjadi Rp300.

Sinarmas Sekuritas memberikan catatan pencapaian kontrak baru WEGE senilai Rp1 triliun pada semester I/2020. Pencapaian it hanya 25 persen dari estimasi karena sebagian besar tender ditunda.

“Kami menurunkan target harga karena pencapaian kontrak baru yang lebih rendah dari ekspektasi serta potensi gangguan accounts receivable [AR] impairments yang lebih tinggi dari perkiraan,” paparnya.

Kendati demikian, Kharel meyakini WEGE dapat cepat pulih pada 2021. Optimisme itu didukung oleh order book yang besar, tidak ada proyek turnkey, serta potensi pertumbuhan yang kuat dari teknologi modular.

Sumber: bisnis

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...