google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Kenapa Saham MBAP Melesat 30 Persen? Langsung ke konten utama

Kenapa Saham MBAP Melesat 30 Persen?


Saham emiten batu bara PT Mitrabara Adiperdana Tbk. terus menanjak hampir 30 persen dalam sebulan terakhir. Manajemen menyebut, para investor mengapresiasi kinerja perseroan yang mampu mencetak margin cukup tebal dibandingkan dengan emiten sejenis.

Berdasarkan data Bloomberg, saham dengan kode MBAP menguat 1,76 persen menjadi Rp2.890 per saham pada akhir perdagangan sesi I Senin (7/12/2020). Selama sebulan terakhir, harga melonjak 29,02 persen. Apabila ditarik hingga awal tahun, MBAP melesat 45,96 persen dengan kapitalisasi pasar Rp3,55 triliun.

Direktur Keuangan Mitrabara Adiperdana Eric Rahardja menjelaskan pergerakan harga saham perseroan cenderung mengikuti mekanisme pasar.  Dari sisi fundamental, lanjut Eric, pelaku pasar tampaknya mengapresiasi performa perseroan pada 2020 di tengah pandemi. 

“Dan mungkin dibandingkan dengan emiten lain, [MBPA] dianggap marjinnya masih cukup baik. Jadi, [kenaikan harga saham] ini mungkin ada sentimen positif dari pasar terhadap kinerja Mitrabara,” kata Eric dalam paparan publik, Senin (7/12/2020).

Berdasarkan data perseroan, marjin laba operasional MBPA pada akhir kuartal III/2020 tercatat sebesar 21,19 persen. Realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan 2019 yang sebesar 18,55 persen.

Selanjutnya, marjin EBITDA (pendapatan sebelum terkena bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) sebesar 26,49 persen atau lebih tinggi dari posisi pada 2019 sebesar 21,23 persen. Marjin laba bersih juga terpantau naik menjadi 15,99 persen dibandingkan pada 2019 sebesar 13,53 persen.

Dilihat dari performa perseroan, Eric menunjukkan MBPA tetap membukukan kinerja yang positif hingga akhir kuartal III/2020. Selain itu, produksi batu bara perseroan juga tetap terjaga sebesar 3,2 juta ton atau kian mendekati target tahun ini sebesar 4 juta ton.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, MBPA mengalami koreksi penjualan sebesar 18,80 persen menjadi US$159,66 juta dari posisi US$196,63 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, laba terpantau melambat 3,51 persen menjadi US$25,53 juta dibandingkan sebelumnya US$26,46 juta.

Penurunan tersebut, kata Eric, disebabkan oleh depresiasi harga batu bara sejak 2019 yang berlanjut hingga 2020. Pada tahun ini, pergerakan harga batu bara semakin tertekan akibat permintaan yang turun akibat pandemi.


Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit