google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Dyandra Media (DYAN) catatkan total pendapatan sebesar Rp 284,2 miliar di tahun 2020 Langsung ke konten utama

Dyandra Media (DYAN) catatkan total pendapatan sebesar Rp 284,2 miliar di tahun 2020


PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) pada Senin (31/5) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dipimpin oleh Komisaris Dyandra Stefanus Lo dan dilaksanakan di Hotel Santika Premiere Slipi, Jakarta. 

Dalam RUPSLB tersebut disampaikan, kinerja laporan Dyandra sepanjang 2020 mencatat total pendapatan sebesar Rp 284,2 miliar. Jumlah tersebut tercatat menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 980 miliar. Hal ini disebabkan karena pandemi Covid-19 yang menghantam seluruh sektor industri, terutama industri Meeting Incentive Convention and Exhibition (MICE). 

G Maryamto Sunu selaku Direktur Utama PT. Dyandra Media International menjelaskan bahwa seluruh Komisaris, Direksi dan Manajemen perseroan berharap pandemi Covid-19 ini tidak menghalangi seluruh bisnis unit untuk terus berkarya dan berkomitmen untuk tetap memajukan industri MICE di Indonesia. 

“Dyandra siap untuk melakukan perubahan bisnis model, mengembangkan strategi korporasi melalui diversifikasi bisnis dan juga mengelola perusahaan dengan Good Corporate Governance (GCG) yang baik sehingga dapat meningkatkan nilai investasi pemegang saham jangka panjang,” jelas dia dalam keterangan resminya, Senin (31/5). 

Adapun, ia juga menjelaskan di tahun ini DYAN tengah menyusun beberapa strategi jangka pendek diantaranya yakni Perseroan akan melakukan ekspansi bisnis ke sektor kesehatan, melalui unit bisnis Dyandra, yaitu PT Graha Multi Utama melakukan investasi di PT Stellar Medika Indonesia, yang bergerak dibidang impor, distribusi perlengkapan medis serta penyedia layanan perawatan rumah untuk uji diagnostik, termasuk pengadaan peralatan untuk Rapid Antigen Test dan PCR (Polymerase Chain Reaction) Test. 

Ia mengatakan, Stellar Medika juga telah menyediakan pengambilan sampel test Covid-19 dengan metode layanan Home Care dan juga menyediakan layanan PCR drive-thru.

Selain itu, Perseroan melalui anak usahanya yaitu PT Dyandra Promosindo (DP) yang bergerak di bidang jasa pameran dan promosi, pada 15 Februari 2021 lalu juga telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX untuk pengelolaan dan pengembangan kawasan Kampoeng Kopi Banaran di Bawen, Semarang. 

Maryamto bilang, melalui Perseroan baru dengan nama PT Dyandra Banaran Nusantara (DBN), Dyandra akan mengelola 40 hektar taman agrowisata yang meliputi resort hotel, restaurant (Banaran Sky View, Resto Banaran 9 & Barbeque Camp), ballroom, outdoor area meliputi camping area, outbond area serta jogging track, banaran mart dan pelayanan spa. 

“Hal ini sejalan dengan pengembangan bisnis Dyandra ke industri tourism leisure, yaitu sebagai pengelola kebun binatang Faunaland di Ancol dan juga mengelola 4 Kebun Raya yaitu Kebun Raya Bogor, Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Eka Karya Bali,” tambahnya. 

Strategi selanjutnya yakni event unggulan Dyandra, IIMS Hybrid 2021 yang berhasil diselenggarakan pada 15 – 25 April 2021 di JIExpo yang menjadi penyelenggaraan Event & MICE pertama berjalan di masa pandemi Covid-19. Menurutnya, hal itu merupakan peluang untuk Dyandra dalam mengaplikasikan transformasi bisnis melalui digitalisasi dengan menyelenggarakan event hibrida yang merupakan perpaduan antara pertemuan virtual dan fisik.

Selain itu, ia bilang melalui semua bisnis unit DYAN terus menganalisis diversifikasi bisnis yang baru di era new normal ini serya merubah tantangan menjadi peluang bisnis sebagai salah satu strategi korporasi yang berkelanjutan. 

Adapun melalui PT Samudra Dyan Praga (supporting event business) juga turut melakukan diversifikasi bisnis ke bidang CME (Civil Mechanical & Electrical) yaitu melalui pengadaan proyek infrastruktur telekomunikasi baik untuk kabel fiber optik maupun kabel udara. 

“Perseroan tetap memastikan efisiensi di setiap lini bisnis dijalankan dengan memastikan OPEX Perseroan terkendali dengan baik dan juga merestrukturisasi struktur organisasi sebagai upaya penyehatan perseroan,” tutupnya. 

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

RUPST SOTS Setujui Martinelly Sebagai Direktur Utama

PT Satria Mega Kencana Tbk. (SOTS) emiten properti dan kawasan pariwisata telah menyetujui Martinelly sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Para Pemegang Saham Tahunan yang digelar pada tanggal 7 Juni 2023. Rapat Umum Pemegang Saham dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 996.883.300 saham atau 99,68% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku. Manajemen SOTS dalam keterangan tertulisnya Rabu (13/6) menuturkan bahwa RUPST agenda I Menyetujui Laporan Tahunan, termasuk: 1. Laporan Keuangan yang meliputi Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022. RUPS agenda 4 mengangkat kembali Floreta Tane selaku Direktur Perseroan dan Husni Heron selaku Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat. Selanjutnya mengangkat Martinelly selaku Direktur Utama Perseroan dan Stevano Rizki Adranacus selaku K...