google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham ICBP, PTBA, TLKM dan TINS oleh MNC Sekuritas | 12 Juli 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham ICBP, PTBA, TLKM dan TINS oleh MNC Sekuritas | 12 Juli 2021


MNC Daily Scope Wave

12 Juli 2021

Menutup pekan kemarin (9/7), IHSG ditutup cenderung flat ke level 6,039. Selama pergerakan IHSG tidak terkoreksi ke bawah 5,985 sebagai support terdekat, maka posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave [iii]. Adapun target penguatan terdekat berada di area resistance 6,134 hingga 6,200 terlebih dahulu. Worst case skenario, bila IHSG menembus 5,884 atau bahkan terburuknya 5,742, maka IHSG rawan terkoreksi ke area 5,500.

Support: 5,985, 5,913

Resistance: 6,134, 6,230

ICBP - Buy on Weakness (8,550)

Pada penutupan pekan kemarin (9/7), ICBP ditutup menguat 0,9% ke level 8,550 diikuti dengan naiknya tekanan beli. Kami perkirakan, posisi ICBP saat ini sedang berada pada awal dari wave [v] dari wave 1. Hal ini berarti, ICBP masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 8,400-8,550

Target Price: 8,800, 9,150

Stoploss: below 8,200

PTBA - Spec Buy (2,130)

PTBA ditutup menguat 2,9% ke level 2,130 diiringi dengan tekanan beli yang cukup besar, pergerakan PTBA pun juga sudah menembus MA20-nya. Selama PTBA tidak terkoreksi ke bawah 2,060, maka saat ini pergerakannya sedang membentuk awal wave 3 dan akan terkonfirmasi bila mampu break resistance 2,170

Spec Buy: 2,080-2,130

Target Price: 2,300, 2,450

Stoploss: below 2,060

TLKM - Buy on Weakness (3,160)

Jumat kemarin (9/7), TLKM ditutup menguat cukup signifikan sebesar 5% ke level 3,160, pergerakan TLKM diiringi dengan tekanan beli yang cukup besar dan pergerakannya tertahan oleh MA60. Kami perkirakan, saat ini TLKM sedang berada di awal wave A dari wave (B), sehingga TLKM berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 3,080-3,150

Target Price: 3,260, 3,400

Stoploss: below 3,000

TINS - Sell on Strength (1,630)

TINS ditutup menguat 1,2% ke level 1,630 pada perdagangan Jumat kemarin (9/7). Kami memperkirakan, penguatan TINS ini merupakan bagian dari wave (v) dari wave [a], sehingga penguatan TINS akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi membentuk wave [b] terlebih dahulu. Kami perkirakan, area koreksi dari TINS berada pada 1,525-1,590 dan dapat dipergunakan sebagai area buyback.

Sell on Strength: 1,640-1,700

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit