google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Jangan Samakan Menabung dengan Investasi, Ini Hal yang Perlu Diketahui Langsung ke konten utama

Jangan Samakan Menabung dengan Investasi, Ini Hal yang Perlu Diketahui


Walau dari kecil sudah dikenali tentang keuangan, tetap saja ketika sudah beranjak dewasa kita tidak mau memperluas pengetahuan finansialnya. Kebanyakan orang hanya tau soal, cara mendapatkan uang, dan menghabiskan uang. Padahal, masih banyak yang perlu dipelajari soal keuangan sehingga kita bisa meminimalisir kesalahan pada pengelolaan keuangan.

Nah, salah satu permasalahan keuangan yang sering kali menjadi perbincangan di kalangan masyarakat awam ialah mereka beranggapan menabung dan investasi itu sama atau menabung salah satu bentuk dari investasi. Apa benar begitu?

Ternyata, anggapan tersebut keliru alias tidak benar, sebab keduanya memiliki arti yang berbeda.

Menabung dan investasi, di kupas dari sisi definisi, karakteristik dan jenis produk, keduanya berbeda. Agar ilmu pengetahuan soal keuangan Anda bertambah, berikut beberapa penjabaran yang harus dipahami tentang perbedaan menabung dan investasi.

Definisi Menabung dan Investasi

Menabung merupakan kegiatan menyimpan uang yang disisihkan dari penghasilan harian atau bulanan. Pada umumnya tabungan disimpan di tempat yang aman. Walau dari kecil sudah diajarkan menabung di celengan, namun pada zaman now, kebanyakan orang sudah beralih ke tempat yang lebih aman, yaitu bank. Nah, tabungan tersebut menyimpan uang yang Anda. Selanjutnya, uang di tabungan bisa ditarik sewaktu-waktu ketika Anda membutuhkannya.

Sementara, investasi adalah pembelian aset moneter yang memiliki nilai, di mana nilai sejumlah dana yang Anda investasikan bisa berpotensi meningkat dan sebaliknya, menurun. Investasi ini juga memiliki  keuntungan yang sangat besar dalam jangka waktu lama, yaitu dapat menambah jumlah kekayaan yang dimiliki.

Karakteristik Menabung dan Investasi

1. Tujuan

Uang yang disimpan dalam bentuk tabungan, pada umumnya bisa digunakan saat diperlukan ketika keadaan mendesak. Maka menabung bisa dikategorikan simpanan jangka pendek.

Hal tersebut sangat berbeda dengan investasi yang memiliki tujuan utama sebagai bentuk simpanan jangan panjang. Biasanya setiap investasi memiliki periode tertentu, misalnya saja jangka waktu 5 tahun, 10 tahun bahkan lebih. Dengan begitu, sebagai investor memiliki harapan yang lebih di masa yang akan datang.

2. Akses Penggunaannya

Pada umumnya menabung memiliki sifat yang lentur. Jadi, akses penggunaannya pun sangat mudah sehingga bisa leluasa menggunakannya. Sebaliknya dengan investasi yang memiliki sifat tidak lentur karena memiliki periode yang telah ditentukan. Maka, sulit digunakan. Namun, tergantung pada jenis investasi yang dipilih. Misalnya saja emas yang lebih mudah digunakan dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.

3. Tingkatan Risiko

Mengingat jumlah dana yang disetorkan pada investasi lebih besar dibandingkan tabungan, selain itu imbal hasil dari investasi umumnya lebih tinggi ketimbang bunga bank. Oleh sebab itu, bisa diartikan kalau tingkatan risiko pada investasi jauh lebih tinggi daripada menabung yang memiliki risiko rendah.

Risiko lainya, investasi jauh lebih tinggi karena rentan juga dengan investasi bodong dengan -iming imbal hasil yang fastastis dalam waktu singkat. Sangat penting, sebagai investor cerdaslah memilih jenis dan perusahaan investasi yang tepat.

4. Sumber Keuntungan

Jika menabung di celengan tentunya tida akan mendapatkan keuntungan lebih, tapi kalau lakukan di bank maka terdapat keuntungan yang bisa didapatkan, yaitu berupa bunga. Sementara sumber keuntungan pada investasi yang bisa didapat yaitu imbal hasil.

Jenis Menabung

1. Celengan atau Simpan di Rumah

Menggunakan celengan kini memang sudah tidak digandrungi orang tapi sebagian kecil masih ada yang melakukan hal ini. Keuntungan menabung di rumah, yaitu bisa dibutuhkan kapan saja. Selain itu, tidak memiliki risiko hanya saja perlu menjaganya dengan baik. Jangan sampai Anda sudah menyimpang sejumlah uang yang cukup banyak lalu terjadi musibah seperti pencurian atau kebakaran yang melenyapkan uang tabungan Anda.

2. Tabungan

Secara umum, tabungan memang tidak memiliki risiko bahkan kontrol dan suku bunganya relatif rendah yakni sebesar 6% per tahun. Tabungan ini dapat dicairkan kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Transaksi yang tergolong sangat mudah membuat jenis tabungan ini banyak dipilih kebanyakan orang.

Tentunya, menabung di bank juga ada potongan biaya administrasi per bulan yang dibebankan kepada nasabah. Namun menabung di bank ini jauh lebih aman ketimbang di rumah. Simpanan Anda juga dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar apabila terjadi kegagalan di bank terkait.  

3. Deposito

Deposito memiliki keuntungan berupa bunga yang lebih besar daripada tabungan, dan tingkat risikonya rendah. Deposito mempersyaratkan sejumlah uang yang harus disimpan dan tidak dapat ditarik dalam periode tertentu. Umumnya, deposito mulai dari Rp10 juta dengan tempo 1 bulan dengan bunga mulai dari 4% per tahunnya, tergantung dari penawaran masing-masing. Lalu, apabila deposito Anda dicarikan, maka Anda akan dikenai denda karena mencarikan sebelum jatuh tempo waktunya.  

Jenis Investasi

1. Reksa Dana

Reksa dana merupakan sebuah wadah mengumpulkan dana dari investor, kemudian dana tersebut akan di kelola oleh manajer investasi ke bentuk portofolio baik berupa saham, obligasi, dan sebagainya. Terdapat kelebihan yang dimiliki reksa dana diantaranya sebagai investor akan dibantu manajer investasi saat pengelolaan dan investasi ini tersebar luas sehingga bisa menghindari besarnya risiko.

Selain itu, investasi reksa dana ini juga bisa dimulai dengan modal Rp100 ribu saja. Saat ini sudah banyak supermarket reksa dana online dimana Anda bisa beli reksadana secara online. Terkait untung, reksana ini memiliki untung yang disesuaikan dengan jenis reksa dana yang Anda pilih nanti, tentunya reksa dana saham memiliki untung tinggi sekaligus risiko yang tinggi pula dibandingkan dengan reksa dana pendapatan tetap.

2. Obligasi

Obligasi merupakan surat pernyataan utang yang diterbitkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.

Kelebihan yang dimiliki obligasi adalah pendapatan tetap berupa kupon, investor juga akan dapat capital gain dan bunga yang besar kalau dibandingkan dengan deposito. Sementara kekurangannya, diantaranya memiliki risiko yang tinggi terhadap gagalnya pengembalian obligasi dan tingkat suku bunga, Selain itu, sulit dicairkan, dan bila pihak yang berhutang mengalami bangkrut, maka jumlah uang yang sudah disetorkan tidak dapat dikembalikan lagi.

3. Saham

Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan.

Keuntungan berinvestasi saham adalah modal yang diperlukan tidak terlalu besar, apalagi kini ada program nabung saham dari Bursa Efek Indonesia. Hanya bermodal dengan Rp100 ribu saja, Anda sudah bisa memiliki rekening investor dan membeli saham melalui program Yuk Nabung Saham!  Menyoal imbal hasil, saham berpotensi tinggi memberikan untung yang signifikan. Namun, risiko ruginya juga tinggi dengan banyak faktor yang mempengaruhinya, mulai dari bisnis perusahaan, faktor makro dan mikro ekonomi.

4. Emas

Emas merupakan salah satu jenis investasi yang banyak digandrungi masyarakat. Kebanyakan orang memilih emas baik berupa emas logam mulia atau perhiasan. Alasannya, emas termasuk aset yang mudah dijual, tahan lama dan harga stabil bahkan cenderung naik. Tapi, terdapat kerugian yang cukup lumayan saat harga emas turun drastis, mendapat keuntungannya tidak rutin dan baru bisa diperoleh jangka panjang.

5. Properti

Properti merupakan investasti yang sangat terkenal di kalangan investor. Modal untuk investasi properti ini cukup besar, tetapi kelebihan yang akan di dapat bila memilih investasi ini adalah memiliki risiko yang kecil dan akan mendapatkan keuntungan yang rutin jika properti tersebut kembali disewakan.

Lakukan Keduanya dan Pilih Sesuai Kebutuhan

Jangan pernah ragu apabila ingin melakukan yang terbaik untuk melindungi keuangan Anda dan keluarga. Bahkan, jika menabung dan investasi bisa dijalankan, maka akan mendapatkan hasil yang sangat besar. Dengan begitu, akan memberikan efek juga terhadap jumlah kekayaan yang akan bertambah.

Pilihlah jenis produk yang terbaik sesuai kebutuhan. Hindari perusahaan bodong yang menawarkan jasa menabung atau investasi dengan iming-iming yang tidak masuk akal. Sebaiknya cari tahu informasi secara menyeluruh melalui internet atau bertanya langsung kepada teman atau saudara yang sudah memiliki pengalaman.

sumber : cermati


Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal