google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 23 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 23 Agustus 2017

Market Review 23 Agustus 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup menguat 33 poin (+0.57%) ke level 5,914.024 pada perdagangan hari ini. Tercatat 177 saham menguat dan 150 saham melemah. Mayoritas sektor menguat dipimpin oleh penguatan sektor consumer yang ditutup naik 1.09%. Sementara sektor basic industry memimpin pelemahan dengan ditutup turun 0.50%, diikuti oleh agriculture (-0.08%) dan property (-0.05%). Investor asing kembali mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp364 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar menguat 15 poin (+0.11%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah ke level Rp13,359 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Kemarin (22/8), Bank Indonesia mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang memutuskan menurunkan suku bunga acuan (7 Day Reverse Repo/7DRR) sebesar 25 basis poin ke 4,50 persen, setelah menahannya sebanyak sembilan kali di angka 4,75 persen sejak Oktober 2016 tahun. Hasil RDG BI juga menurunkan suku bunga deposit facility di level 3,75 persen dan suku bunga lending facility di level 5,25 persen.

Advance Stocks:

- ARTO: Harga saham ARTO ditutup mengaut Rp4 (+2.32%) ke level Rp176 pada perdagangan hari ini. ARTO optimistis akan kembali menuai cuan positif pada akhir tahun ini. Hal itu seiring dengan target perseroan untuk menekan rasio kredit bermasalah atau non performing loan ke level 2%. Untuk perkembangan proses penyelesaian kredit bermasalah, perseroan sudah melakukan beberapa cara seperti, untuk debitur yang tidak kooperatif sudah menempuh proses hukum lelang.

- WSBP: WSBP mengantongi kontrak baru sebesar Rp6,3 triliun pada tujuh bulan pertama tahun ini. Sementara, nilai kontrak bawaan tahun lalu (carry over) mencapai Rp10,2 triliun. Sementara, perusahaan menargetkan dapat meraih kontrak baru sebesar Rp12,3 triliun hingga akhir tahun ini. Melihat pencapaiannya saat ini, manajemen pun optimis meraih target tersebut. Harga saham WSBP menguat hari ini dengan ditutup naik Rp6 (+1.30%) ke level Rp466.

Decline Stocks:

- BEST: Harga saham BEST ditutup melemah Rp6 (-2.00%) ke level Rp294 hari ini. BEST meraih laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp172,29 miliar hingga periode 30 Juni 2017 turun dibandingkan laba Rp213,66 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok meningkat dari Rp95,75 miliar menjadi Rp132,03 miliar. Meskipun demikian, pendapatan meningkat menjadi Rp425 miliar dari sebelumnya Rp364,54 miliar.

- TBLA: Harga saham TBLA ditutup melemah Rp5 (-0.34%) ke level Rp1.450 hari ini, merupakan pelemahan pertamanya dalam dua pekan terakhir. TBLA bakal menunda rencananya menerbitkan obligasi berdenominasi dolar Singapura/Singapore dolar bond (SDB) hingga senilai Sin$ 200 juta tahun ini. Alasan perseroan menunda rencana tersebut karena kondisi pasar yang belum memungkinkan. Perseroan menerbitkan obligasi tersebut untuk membiayai kembali surat utang lainnya yang bakal jatuh tempo.

- AALI, LSIP: Harga saham sawit melemah hari ini seiring dengan kenaikan tarif bea masuk CPO ke India menjadi 15% dari sebelumnya 7,5%. Pajak impor minyak kelapa sawit olahan juga meningkat menjadi 17,5 persen dan 25 persen dari sebelumnya 12,5 persen serta 15 persen. Harga saham AALI dan LSIP ditutup melemah masing-masing Rpp75 (-0.49%) ke level Rp15.150 dan Rp5 (-0.36%) ke level Rp1.380 pada perdagangan hari ini.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...