google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham SMGR | 23 Agustus 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham SMGR | 23 Agustus 2017

PT Semen Indonesia, Tbk (SMGR) optimistis mampu meraih pertumbuhan produksi semen pada tahun ini hingga 4 persen dibandingkan dengan tahun lalu seiring rencana program pembangunan pemerintah.

"Optimisme ini seiring dengan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang periode 2015-2019," kata Direktur Produksi dan Strategi PT Semen Indonesia Johan Samudra saat "Public Expose Marathon" di Universitas Diponegoro Semarang, Selasa.

Seiring dengan RPJP dan RPJM, kata dia, pemerintah menargetkan pembangunan jalan baru sepanjang 2.650 kilometer, jalan tol sepanjang 1.000 km, dan pemeliharaan jalan sepanjang 46.770 km.

Untuk infrastruktur penerbangan, ia mengatakan pemerintah juga berencana membangun sebanyak 15 bandara baru serta pembangunan bandara untuk pelayanan kargo udara.

Ada juga rencana pembangunan 14 kawasan industri baru di luar Pulau Jawa serta pembangunan kawasan-kawasan industri sebagai infrastruktur industri di wilayah pusat pertumbuhan industri (WPPI).

"Saat ini, pemerintah juga mendorong pertumbuhan sektor properti yang salah satunya adalah penyediaan perumahan bagi masyarakat, terutama kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," katanya.

Tentunya, kata dia, berbagai proyek pembangunan itu turut membantu peningkatan permintaan semen sehingga Semen Indonesia terus melakukan ekspansi untuk memenuhi permintaan pasar domestik.

"Pangsa pasar Semen Indonesia saat ini sekitar 41,7 persen dari total penjualan semen nasional. Tahun ini, perseroan menargetkan produksi semen 24,7 ton atau naik 4 persen dari 26,36 juta ton pada 2016," katanya.(end)

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...