google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 31 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 31 Mei 2018


Mirae Asset Sekuritas Indonesia
Investment Information Team

Market Review 31 Mei 2018

Tercatat 167 saham menguat dan 226 saham melemah. IHSG -27,46 poin (-0,45%) ke level 5,983.587, dan LQ-45 -9,8 poin (-1.02%) ke level 953,59.

Sectoral Return :
- Agri +1,07%
- Mining +1,11%
- Basic-Ind +1,45%
- Misc-Ind -1,06%
- Consumer -0,41%
- Property -0,04%
- Infrastructure -1,26%
- Finance -0,95%
- Trade -0,97%

Investor asing net sell senilai Rp 466,04 Milyar.

USD/IDR -97 poin (-0.69%) terhadap Rupiah di angka 13.896.

Saham yang ditutup menguat

- JSMR ditutup menguat Rp 170 (+3.97%) ke level Rp 4.450. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengusulkan diskon tarif jalan tol saat arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2018 sebesar 10%.  Direktur Operasi II PT Jasa Marga Tbk Subakti Syukur mengatakan, diskon tersebut diusulkan diberlakukan selama empat hari yaitu dua hari sebelum lebaran dan dua hari paska lebaran.

- TBLA menguat Rp 15 (+1.34%) ke level Rp 1.130.  PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) akan membagikan dividen tunai dari laba tahun buku 2017 kepada pemegang saham. Berdasarkan pengumuman di laman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Rabu (30/5), emiten perkebunan ini akan menebar dividen senilai Rp 45 per saham. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan hak dividen alias cum dividen saham TBLA di pasar reguler dan negosiasi pada 4 Juni 2018.

- ADRO menguat Rp 55 (+3.00%) ke level Rp 1.885. Perusahaan tambang PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tengah menggeber proyek kelistrikan melalui anak usahanya, PT Adaro Power. President Director Adaro Power Mohammad Effendi mengatakan, beberapa pembangkit listrik sudah memperlihatkan perkembangan signifikan. Salah satu proyek yang tengah dikerjakan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang berkapasitas 2x1.000 Megawatt. Pembangkit ini ditargetkan bisa beroperasi sesuai target pada 2020 mendatang.

Saham yang ditutup melemah

- KIJA melemah Rp 8 (-3.53%) ke level Rp 218. Hingga kuartal-I 2018, PT Kawasan Industri Jabebeka Tbk (KIJA) telah menyerap belanja modal sebesar Rp 60 miliar. "Dana tersebut kita gunakan untuk akuisisi lahan," terang Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan Kawasan Industri Jababeka saat ditemui Kontan.co.id usai RUPS di Jakarta, Kamis (31/5).

- RALS melemah Rp 40 (-2.84%) ke level Rp 1.365. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) akan membagikan dividen tunai dari laba tahun buku 2017 kepada pemegang saham. Berdasarkan pengumuman di laman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Rabu (30/5), perusahaan ritel ini akan menebar dividen senilai Rp 40 per saham. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan hak dividen alias cum dividen saham RALS di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Juni 2018.

- RIMO melemah Rp 5 (-3.33%) ke level Rp 145. PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) terus berupaya mengembangkan bisnisnya demi mendongkrak kinerja perusahaan. Direktur Utama PT Rimo International Lestari Tbk Teddy Tjokro Sapoetra mengatakan RIMO saat ini tengah berusaha untuk menjadi perusahaan pengembang properti terkemuka di Indonesia. Oleh karena itu, ada beberapa strategi yang telah disiapkan perusahaan untuk mendongkrak kinerjanya

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida