google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ASII, BBRI, BMRI, BRPT, DOID dan SMGR | 1 Juni 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham ASII, BBRI, BMRI, BRPT, DOID dan SMGR | 1 Juni 2018


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,46% di level 5.983 pada Kamis (31/5). Meski demikian, indeks diproyeksi berpeluang naik pada awal pekan depan.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta menilai, penguatan indeks pekan depan akan dipengaruhi data inflasi domestik yang diproyeksikan stabil. Pasar saham juga akan didukung dengan nilai tukar rupiah yang stabil terhadap dollar AS.

Nafan memprediksi, pekan depan, level support indeks antara 5.927 hingga 5.870. Sementara, resistance berada di level 6.047 hingga 6.111.

Berdasarkan indikator daily, MACD telah berhasil membentuk golden cross di area negatif. Sementara, Stochastic dan RSI terlihat sudah berada di area netral. "Indeks masih berpotensi menuju ke area level resistance selama pergerakannya masih bertahan di atas garis MA 20," katanya, Kamis (31/5).

Sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor pekan depan, yaitu:

1. ASII, daily (6.900) (RoE: 11.93%; PER: 14.03x; EPS: 491.84; PBV: 1.67x; Beta: 1.38). Pergerakan harga berhasil menguji area garis MA 10 dan MA 20, sehingga diharapkan bahwa potensi terjadinya stimulus beli terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level 6.850-6.950, dengan target harga di level 7.300 dan 7.500. Support: 6.800.

2. BBRI, daily (3.080) (RoE: 17.81%; PER: 12.70x; EPS: 242.44; PBV: 2.26x; Beta: 1.69). Pergerakan harga berpotensi menguji area pada garis MA 20 hingga MA 10 terlebih dahulu sebelum mengalami proses rebound. Buy on weakness pada area level 3.000-3.070, dengan target harga secara bertahap di level 3.200 and 3.400. Support: 2.900.

3. BMRI, daily (7.050) (RoE: 13.82%; PER: 13.90x; EPS: 507.36; PBV: 1.92x; Beta: 1.64 ). Pergerakan harga berpotensi menguji area pada garis MA 20 hingga MA 10 terlebih dahulu sebelum mengalami proses rebound. Buy on weakness pada area level 6.900-7.000, dengan target harga seccara bertahap di level 7.100, 7.275, 7.475, 7.950 dan 8.425. Support: 6.900 & 6.750.

4. BRPT, daily (2.120) (RoE: 5.91%; PER: 18.45x; EPS: 115.42; PBV: 1.09x; Beta: 1.74). Formasi double bottom akan terbentuk jikalau pergerakan harga bertahan di atas level support. Akumulasi beli pada area level 2.090-2.130, dengan target harga secara bertahap di level 2.190, 2.240, 2.450, 2.660 dan 2.870. Support: 2.030.

5. DOID, daily (875) (RoE: 21.40%; PER: 13.46x; EPS: 66.88; PBV: 2.86x; Beta: 2.58). Saat ini, pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern, yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli pada level 860-880, dengan target harga secara bertahap di level 895, 955, 1030, 1210 dan 1390. Support: 850.

6. SMGR, daily (8400) (RoE: 5.28%; PER: 30.11x; EPS: 279.00; PBV: 1.60x; Beta: 1.38). Saat ini, pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish matching low candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Beli pada area 8.300-8.500 dengan target harga secara bertahap di level 8.750 dan 9.025. Support: 8.200.

https://investasi.kontan.co.id/news/ihsg-diramal-naik-pekan-depan-simak-enam-saham-pilihan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr