google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham MIKA | 28 Mei 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham MIKA | 28 Mei 2018

Mitra Keluarga Karyasehat


Expect continuing positive operational metrics
MIKA kami perkirakan masih akan mampu membukukan pertumbuhan
laba bersih tahun ini. Beberapa katalis yang mendorong kami tetap
menyukai MIKA antara lain: (1) kinerja pendapatan QoQ maupun YoY di
1Q18 yang membaik vs 1Q17 serta indikator pertumbuhan yang
membaik (2) dampak positif Kasih Group (3) target pembukaan
beberapa RS di FY18 dan FY19 (4) rencana akuisisi RS BPJS lainnya.
Pasca melakukan penyesuaian pada: (1) asumsi pertumbuhan inpatient
dan outpatient (2) risk free dan risk premium serta TV growth, nilai
wajar MIKA masih memberikan upside 15.2%. Masih BUY MIKA TP
Rp2.050, 40,0xPE18E, 6,0xPBV18E.
Membaiknya pendapatan dan traffic. Sekedar mengingatkan,pertumbuhan
pendapatan MIKA di 1Q18 meningkat dibandingkan dengan 1Q18. Demikian
pula dengan angka pendapatan per patient, dimana inpatient bertumbuh
+7.5%YoY (1Q18) dari -1.5% di 1Q17, sedangkan outpatient melonjak lebih
dari dua kali lipatnya dari +6.0%YoY di 1Q17 menjadi +14.3%YoY di 1Q18.
Kenaikan tersebut ditunjang oleh operational matircs traffic yang membaik di
periode yang sama. Total patient visits +26.2% menjadi 597K patient dari
473K patient di 1Q17, didorong oleh lonjakan inpatient sebesar +46.4%
menjadi 41K patient dari 28K patient di 1Q17 dan lonjakan outpatient visit
yang tercatat solid bertumbuh +24.9% dari 446K patient menjadi 556patient
di 1Q18.
Ekspansi berkelanjutan. Selain ekspektasi dampak positif dari akuisisi
KASIH Group yang telah mendorong pertumbuhan bed capacity sebanyak
572beds kepada kenaikan laba bersih MIKA tahun ini, rencana akuisisi lain
pada RS yang melayani pasien BPJS kami lihat akan memberikan pengaruh
yang signifikan pada kenaikan traffic patient. MIKA juga akan membuka RS
baru lain yang telah dikembangkan, yaitu di wilayah Gading Serpong (target
operasional 2Q18) dan di wilayah Bintaro (target operasional di 4Q18) serta
satu lagi RS di Jati Asih yang ditargetkan beroperasi di 1Q19. Ekspansi lain
adalah pembangunan 1 RS (Greenfield Hospital) dibawah merek KASIH dan
akan melakukan konversi 4 RSnya melayani pasien BPJS (target FY18).
Katalis sektor yang masih mendukung. Nilai premium valuasi saham
healthcare adalah sebuah hal yang wajar, mengingat kontinuitas
pertumbuhan layanan kesehatan yang akan terus bertumbuh kedepannya.
Ekspektasi belanja kesehatan dan pertumbuhan nilai premi akan menjadi
katalis penggerak emiten healthcare. Berlanjutnya ekspansi pelaku usaha
layanan kesehatan dan RS juga kami lihat menjadi indikasi potensi peluang
pasar yang masih menjanjikan.
Mempertahankan BUY. Pergerakan saham MIKA akan didorong oleh
beberapa katalis diatas. Resiko investasi (1) patient traffic turun (2) margin
melemah (3) ekspansi tertunda.


Akhmad Nurcahyadi, CSA
+62 21 2854 8144
akhmad.nurcahyadi@samuel.co.id

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...