google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham MCAS | 30 Agustus 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham MCAS | 30 Agustus 2018

Yuanta (FS) on M Cash Integrasi (MCAS IJ)


Indonesia Digital Distribution Hub

We visited M Cash Integrasi (MCAS), one of the leading players in digital distribution business. Since its IPO in Nov-17, MCAS is now one of the most rapid growing players in Indonesia digital space. In this report, we highlighted some of the management’s key strategies.

Building end-to-end digital distribution infrastructure... MCAS positions itself as a touch point for online transaction through four distribution channels, namely: Cashiers, Apps/Chatbots (via Line and Telegram), Digital Kiosk and Digital Wholesale Networks. Out of these four channels, Digital Wholesale Networks is MCAS’ main distribution channel, contributing ~90% of total MCAS revenue through ~36,000 digital agents (as per Jun-18), while the rest are mostly derived from its digital kiosk (~1,700 machines per Jun-18).

… to distribute an expanding list of digital products and services. Currently, MCAS main product is the telco electronic voucher (comprises of ~90% of the company revenue, with margin of around 1.5%-2.5%). The other digital products include: biller and payment point, transportation (airplane, train ticket), entertainment (concert and show), games voucher, Top-up voucher (Grab, e-money, etc). These products mainly served the massive number of Indonesia unbanked population, which don’t have the access to the mobile banking services. However, in the future MCAS will expand its products and services to cater to the middle-class population as well.

Optimizing the infrastructure with use cases. In the future, MCAS plans to add fintech (alternative payment, etc), transportation, logistics and retail, telco wholesale network, digital exchange hub and microelectronics to develop a complete digital ecosystem. Most of these plans are already in the development phase, in line with the company timeline (figure 4).

Strategic alliances to accelerate market penetration and expansion: MCAS expanded its digital products and services mainly through strategic partnership as well as selective M&A activities. Its strategic partners include some notable business entities such as: Alfamart, Pos Indonesia, Kawan Lama Group and many other businesses that synergize with MCAS’ digital ecosystem. While in its M&A activities, MCAS selectively acquire companies which can enhance its products offering and/or synergy with its existing business, without paying significant premium over the acquisition.

Exponential business growth and strong financial position. MCAS revenue/net earnings target in FY18F is IDR3.5-4.0tn/IDR70bn, implying ~174%/789% YoY revenue/net earnings growth this year thanks to MCAS’ strategic acquisitions. MCAS’ distribution channels also expanded significantly with total Digital Agents grew by ~25% ytd and digital kiosk grew by ~110% ytd. Meanwhile, MCAS balance sheet remained healthy with net cash position of IDR7bn.

Valuation. The company is currently trading at 33x of its annualized P/E, a 200% premium vs Forth Smart (FSMART TB): 11.8x P/E, which have similar business model with MCAS’ Digital kiosk, but with smaller earnings growth vs MCAS.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menurut Benjamin Graham

Harga Wajar dan Benjamin Graham Harga wajar atau Harga intrinsik adalah harga wajar suatu perusahaan. Jika harga saham diatas Harga wajar artinya saham tersebut mahal dan jika dijual dibawah Harga wajar artinya saham tersebut murah.Salah satu investor yang mempopulerkan tentang Harga wajar adalah Benjamin Graham. Seorang investor yang menjadi figur penting Warren Buffet. Benjamin Graham mengajar di Columbia Business School tempat Warren Buffet menimba ilmu. Benjamin Graham menulis buku the security analysis dan juga the intelligent investor. Buku yang merupakan legenda dan bacaan wajib bagi para value investor di seluruh dunia. Buku yang juga dibaca dan didalami oleh Warren Buffet ataupun Lo Kheng Hong. Harga Wajar menurut Benjamin Graham Mari saya jelaskan bagaimana contoh menghitung Harga wajar. Dan sebagai contoh perusahaan maka saya akan menggunakan salah satu perusahaan lain yang saya beli. Saya menggunakan data EPS 2018 dengan harga EPS 141,84 Komponen yang saya gunakan ada 2 dal