google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 30 Agustus 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 30 Agustus 2018

WH Project Outlook 30 Agustus 2018


IHSG ditutup menguat 22,5 poin (+0.37%) menuju level 6065,14 pada perdagangan hari Rabu 29 Agustus 2018.

Tersisa 2 hari sebagai penutup IHSG di bulan Agustus, dan  pola inverted head & shoulders pun semakin menuju konfirmasi. Neckline pola ini ada pada 6116 yang bisa menjadi resistance psikologis 6120.

TAHUN 2017 TERULANG?

Banyak pelaku pasar yang pesimis dengan kondisi IHSG saat ini, kebanyakan faktornya adalah:

Utang negara;
Rupiah, dan;
Perang dagang.
Hal tersebut adalah benar dan memang banyak diberitakan media sehingga tanpa sadar fokus kita hanya pada kondisi makro tanpa melihat realita yang terjadi pada pasar modal sendiri. Dalam Outlook hari ini kami menyampaikan bahwa, pergerakan IHSG lebih condong mirip dengan apa yang terjadi pada tahun 2017, dan jika tidak ada gangguan faktor eksternal, maka bisa jadi tahun ini merupakan tahun emas untuk mendapatkan “saham-saham premium di harga eceran”.

Fokus pemerintah saat ini adalah menaikkan tarif impor 500 produk komoditas, salah satu yang sudah diterapkan adalah produk kosmetik, hal ini melihat dari kemajuan industri farmasi dan kimia dalam negeri yang pertumbuhannya solid. Meski pertumbuhannya agak melandai pada tahun 2017, namun dibanding dengan penurunannya pada tahun 2013 tentu saja masih dapat dikatakan kuat. Dan fokus menaikkan tarif impor maupun membatasi impor, adalah tugas mereka yang seharusnya sudah dipersiapkan untuk memperbaiki perekonomian, maka sebagai pelaku pasar dalam negeri seharusnya tidak perlu khawatir dan tetap ikuti apa yang terjadi pada pasar.

Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

IHSG VIEW

IHSG berpotensi menguat dengan range 6000 s/d 6116.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: CENT, HOKI, KLBF, JSMR, TLKM, BBCA, LSIP, AALI, SIMP, dan ELSA.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...