google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham ISAT | INDOSAT BELUM BERKOMENTAR SOAL PERGANTIAN DIRUT Langsung ke konten utama

Saham ISAT | INDOSAT BELUM BERKOMENTAR SOAL PERGANTIAN DIRUT


IQPlus, (06/05) - Indosat Ooredoo belum sampaikan pernyataan resmi soal ramainya isu pergantian Direktur Utama Chris Kanter yang marak di sejumlah media

"Mohon maaf kami tidak bisa berkomentar atas hal tersebut," kata Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Ramainya pemberitaan pergantian Chris Kanter belum membuat perusahaan tersebut mengeluarkan pernyataan resmi, apakah membenarkan atau menyanggah berita tersebut.

Padahal pada Kamis (2/5) saat berlangsungnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di kantor pusat perseroan di Jakarta, memang disepakati adanya pergantian sejumlah direksi dan komisaris. Tapi nama Chris Kanter masih bercokol sebagai direktur utama.

"Sejumlah agenda telah disetujui dalam RUPST yang juga membahas laporan tahunan untuk tahun buku 2018," kata Direktur Utama Indosat Ooredoo Chris Kanter saat itu.

Dikatakan, dalam rapat membahas dan memutuskan beberapa agenda antara lain menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

"Rapat juga menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan serta menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan mengenai perubahan Kegiatan Usaha Utama Perseroan," kata Chris yang saat itu didampingi seluruh direksi.

RUPST juga menetapkan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk periode sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2020 (sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan) adalah Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed (Komisaris Utama), Hans Anthony Kuropatwa (Komisaris), Hilal Suleiman Malawi (Komisaris), Heru Pambudi (Komisaris), Afini Boer (Komisaris), dan Andrew Tor Oddvar Kvålseth (Komisaris).

Juga Ahmad Abdulaziz Al-Neama (Komisaris), Syed Maqbul Quader (Komisaris Independen), Elisa Lumbantoruan (Komisaris Independen), serta Wijayanto Samirin (Komisaris Independen). (end.ant)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit