google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo ANTAM CATAT PERTUMBUHAN KINERJA DI SEMBILAN BULAN PERTAMA 2020 Langsung ke konten utama

ANTAM CATAT PERTUMBUHAN KINERJA DI SEMBILAN BULAN PERTAMA 2020


PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan pertumbuhan kinerja Keuangan Perusahaan yang signifikan sepanjang periode Sembilan Bulan Pertama Tahun 2020 (9M20) (unaudited). Capaian pertumbuhan kinerja positif tersebut tidak terlepas dari upaya ANTAM untuk terus melakukan inovasi dalam bidang produksi dan penjualan dengan fokus pada peningkatan nilai tambah produk, optimalisasi tingkat produksi dan penjualan serta implementasi kebijakan strategis terkait pengelolaan biaya yang tepat dan efisien.

Di tengah volatilitas kondisi perekonomian global serta kondisi new normal pandemi Covid-19, ANTAM dapat menjaga kesinambungan produksi dan pertumbuhan penjualan melalui penerapan protokol kesehatan yang tepat dan konsisten, sehingga performa profitabilitas ANTAM terjaga tetap solid. Performa tersebut tercermin dari capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) pada 9M20 sebesar Rp2,14 triliun. Tercatat pertumbuhan EBITDA pada triwulan ketiga tahun 2020 (3Q20) mencapai Rp1,32 triliun, tumbuh signifikan dibandingkan capaian EBITDA pada triwulan kedua tahun 2020 (2Q20) sebesar Rp794 miliar. Performa solid tersebut terutama didukung oleh kesetabilan kinerja operasi dan peningkatan penjualan komoditas utama ANTAM serta penerapan strategi efisiensi biaya yang tepat, berujung pada tercapainya tingkat biaya tunai operasi ANTAM yang optimal.

Pertumbuhan profitabilitas ANTAM pada 9M20 tercermin pada capaian laba kotor Perusahaan sebesar Rp2,90 triliun. Kontribusi laba kotor pada 3Q20 tercatat sebesar Rp1,59 triliun, tumbuh 114% dari tingkat laba kotor 2Q20 sebesar Rp747,23 miliar. Pertumbuhan tingkat penjualan serta pengelolaan biaya beban pokok penjualan dan usaha yang optimal, mendukung pencapaian laba usaha ANTAM pada 9M20 sebesar Rp1,44 triliun, naik 16% dibandingkan laba usaha pada periode Sembilan bulan pertama tahun 2019 (9M19) sebesar Rp1,24 triliun. Pada periode 3Q20, laba usaha ANTAM tercatat sebesar Rp988,97 miliar, tumbuh signifikan sebesar 215% dari laba usaha 2Q20 sebesar Rp313,90 miliar.

Pertumbuhan positif laba kotor dan laba usaha mendukung capaian laba bersih ANTAM pada periode 3Q20 sebesar Rp750,95 miliar, tumbuh signifikan mencapai 105% dari capaian laba bersih pada periode 2Q20 sebesar Rp366,66 miliar. Secara akumulatif, ANTAM membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp835,77 miliar pada periode 9M20, tumbuh 30% dari laba tahun berjalan periode 9M19 sebesar Rp641,51 miliar.

Implementasi strategi operasional yang tepat mendukung pertumbuhan profitabilitas seluruh segmen operasi utama ANTAM yang berbasis pada komoditas nikel, emas dan bauksit. Hal tersebut tercermin pada posisi arus kas bersih ANTAM yang diperoleh dari aktivitas operasi sepanjang 3Q20 sebesar Rp991,81 miliar, tumbuh signifikan lebih dari 800% dibandingkan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sepanjang 2Q20 sebesar Rp106,83 miliar. Secara akumulatif, ANTAM mencatatkan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi sepanjang 9M20 sebesar Rp1,12 triliun. Dengan tingkat posisi kas dan setara kas sebesar Rp3,67 triliun (9M20), ANTAM memiiki posisi keuangan yang solid untuk mendukung kesinambungan operasi dan pengembangan Perusahaan.

Pada Laporan Keuangan ANTAM yang berakhir pada tanggal 30 September 2019, Perusahaan melakukan penyajian kembali terhadap laporan keuangan konsolidasian terutama terkait dengan pencatatan akuntansi ekuitas atas investasi dalam mata uang asing, aset tidak lancar, kapitalisasi atas pengeluaran tertentu, persediaan, provisi atas pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup dan akun perpajakan tertentu. Selain itu dilakukan reklasifikasi pada akun-akun tertentu untuk menyesuaikan dengan penyajian Laporan Keuangan audited di tahun 2019.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...