google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham GMFI | 14 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham GMFI | 14 Februari 2018

Berita Saham GMFI

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) bersama Garuda Indonesia Group mencapai target membukukan perjanjian kerja sama senilai 2,4 miliar dolar AS pada perhelatan "Singapore Airshow 2018".

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa dalam Singapore Airshow 2018 ini, target untuk memantapkan beberapa kesepakatan kerja sama dengan mitra-mitra strategis dalam mengembangkan rencana ekspansi bisnisnya telah berhasil dilakukan.

Menurut dia, porsi pendapatan yang diperoleh adalah 1,7 miliar dolar AS berasal dari pendapatan perawatan pesawat dari maskapai afiliasi serta beberapa kemitraan sesuai dengan apa yang disampaikan dalam prospektus ketika GMF melantai di bursa pada Oktober 2017 lalu, sementara sisanya sebesar 700 juta dolar AS merupakan kontrak baru.

"Sebagai perusahaan publik, kami senantiasa berusaha untuk memenuhi janji kami. Salah satunya kami telah menandatangani kerja sama untuk ekspansi di kawasan Timur Tengah dan juga Australia di dalam event ini. Mitra telah melakukan kesepakatan dengan kami dan selanjutnya akan dilakukan pembahasan untuk mempersiapkan operasionalnya," kata Iwan.

Dirut GMF menambahkan bahwa area ekspansi tersebut menjadi pilihan karena memiliki potensi pasar perawatan yang cukup tinggi khususnya dalam bidang "line maintenance".

Iwan juga mengatakan melalui kemitraan strategis ini GMF dapat memiliki daya saing yang lebih tinggi lagi dibandingkan dengan perusahaan MRO (perawatan pesawat) kelas dunia lainnya.

"Dengan bermitra kami harap dapat menyerap lebih besar lagi pasar perawatan pesawat dunia untuk pendapatan yang lebih besar lagi," tambahnya.

Untuk ekspansi tersebut, GMF juga turut menyiapkan tenaga kerja yang diproyeksikan dapat membantu proyek GMF di jejak langkah internasionalnya.

Sejumlah institusi seperti Politeknik Negeri Medan, Universitas Suryadharma, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Batam dan Sekolah Tinggi Teknik Adisucipto bersama GMF berkomitmen untuk mencetak lulusan siap kerja dari masing-masing instansi pendidikan tersebut.

"Setelah lulus, nantinya siswanya siap pakai, memiliki basic license dan bisa langsung bekerja," tutur Iwan.(end)

Sumber:

http://www.iqplus.info/news/stock_news/gmfi-gmf-capai-target-2-4-miliar-dolar-as-dari--singapore-airshow-,44074930.html

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...