google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham WSKT | 14 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham WSKT | 14 Februari 2018

Berita Saham WSKT

 PT Waskita Karya (Persero) Tbk optimistis seluruh proyek strategis nasional yang sedang dikerjakan oleh perseroan dapat diselesaikan tepat waktu.

"Masih sesuai 'schedule' dan dengan lebih memperhatikan aspek 'safety', mutu, prosedur keselamatan dan keamanan," kata Direktur Utama Waskita Karya Tbk, M. Choliq dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan bahwa saat ini perseroan telah memiliki 1.315 km ruas jalan tol di Pulau Jawa dan Sumatera, baik sebagai kontraktor, maupun investor. Diharapkan pada semester pertama 2018 sepanjang 564 km beroperasi dan sisanya akan beroperasi pada semester kedua 2018 dan tahun 2019.

Ia mengatakan bahwa salah satu proyek strategis nasional yang dikerjakan oleh perseroan adalah pembangunan Transmisi Sumatera 500 kV sepanjang 395 km yang terbentang dari New Aur Duri sampai Peranap. Proyek itu mulai dikerjakan pada tahun 2015 dan ditargetkan selesai pada tahun 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp6,1 triliun.

"Progres konstruksi pembangunannya pada saat ini adalah 49,7 persen untuk paket I, dan 47,5 persen untuk paket II. Pembangunan proyek ini dilakukan untuk mendukung program pemerataan elektrifikasi di Pulau Sumatera," paparnya.

Ia menambahkan proyek strategis nasional selanjutnya yang dibangun oleh Waskita Karya adalah jalur LRT Sumatera Selatan. Proyek itu merupakan satu-satunya penugasan dari pemerintah melalui Perpres no.116 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan di Provinsi Sumatera Selatan.(end)

Sumber:
http://www.iqplus.info/news/stock_news/wskt-waskita-karya-optimistis-proyek-dikerjakan-tepat-waktu,44144731.html

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit