google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham SMGR | 14 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham SMGR | 14 Februari 2018

Berita Saham SMGR

Para petani di sekitar pabrik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di Rembang yakin hasil panen mereka tidak akan terpengaruh oleh keberadaan pabrik semen di wilayahnya. Bahkan data beberapa kelompok tani menunjukkan adanya peningkatan aktivitas pertanian. 

Hal itu terlihat dari adanya peningkatan serapan pupuk untuk semua jenis di area pertanian tersebut. Menurut data 10 kelompok tani di Tegaldowo untuk musim tanam tahun ini terjadi lonjakan kebutuhan pupuk dari tahun sebelumnya. 

Tercatat pada musim tanam tahun 2017 lalu serapan pupuk urea misalnya mencapai 864 ton. "Adapun pada tahun 2016 lalu serapan pupuk urea di Desa Tegaldowo hanya 695 ton," ungkap Triningsih, pemilik UD Mutiara yang saat ini menjadi pengecer resmi pupuk bersubsidi di Tegaldowo. 

Untuk dicatat, pertanian di Desa Tegaldowo pada tahun 2017 - 2018 ini mengalami 3 kali musim tanam. Sementara tahun tahun sebelumnya hanya 2 kali musim tanam. "Hasil panen kami juga meningkat tajam," ungkap ketua kelompok tani Sumber Mulyo Tegaldowo, Eko Purwanto. 

Memasuki pertengahan bulan Februari 2018 ini para petani di sekitar Pabrik Semen Indonesia di Rembang mulai panen jagung dan sebagian lahan sudah mulai musim tanam padi. 

Terkait dengan fakta tersebut para petani merasa heran dengan sekelompok orang yang hingga hari ini masih bersikeras menolak pabrik dengan melakukan aksi aksi di Jakarta. "Kalau mereka petani, harusnya bulan bulan ini sibuk panen dan persiapan musim tanam bukan malah demo di Jakarta" tutur Pujo, Petani asal Desa Timbrangan saat ditemui sedang sibuk menggarap sawahnya. 

Hal senada ditegaskan oleh Gunawan, ketua Gapoktan Makmur Desa Pasucen yang sangat dekat dengan area pabrik. "Kami justru merasa bersyukur ada pabrik semen. Sebab di sela sela menunggu panen kami masih bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari pengaruh ekonomi adanya pabrik semen," paparnya. (end/as)

Sumber:

http://www.iqplus.info/news/stock_news/smgr-panen-melimpah--para-petani-tak-terpengaruh-pabrik-semen-rembang,44163409.html

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit