google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 22 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 22 Maret 2018

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia

Market Review 22 Maret 2018
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

IHSG ditutup melemah -58.75 poin (-0.93%) ke level 6,254.074 pada perdagangan hari ini. Tercatat 142 saham menguat dan 234 saham melemah. Sektor mayoritas ditutup melemah, hanya saham-saham yang menerbitkan laporan keuangan yang bagus ditutup di zona positif. Pelemahan dipimpin oleh sektor Finance (-1.78%), sektor Basic Ind (-1.45%), sektor Property (-1.14%), dan sektor Mining (-0.66%) sedangkan sektor yang mengalami penguatan hanya 2 yaitu sektor Misc-Ind (+0.45%) dan sektor Trade (+0.06%). Investor asing mencatatkan transaksi net buy sejumlah Rp 127 Milliar di seluruh Pasar pada perdagangan hari ini. US Dollar melemah (-0.06%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah melemah terhadap dollar yaitu di level Rp 13,750 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

-LINK : Harga saham LINK ditutup menguat Rp 175 (+3.50%) ke level Rp 5.175 pada perdagangan hari ini. PT Link Net Tbk (LINK) mencatatkan kinerja tertinggi dengan meraup pendapatan Rp 3,4 triliun sepanjang tahun buku 2017, naik 15,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perseroan juga berhasil mencatat peningkatan laba usaha sebesar 21 persen menjadi Rp 1,36 triliun dan laba bersih meningkat sebesar 23,1 persen menjadi Rp 1,0 triliun. "Perseroan telah menetapkan target pencapaian yang ambisius untuk tahun 2017 dan saya bangga melaporkan bahwa Perseroan berhasil melampaui target tersebut dengan kinerja keuangan dan operasional yang kuat.

-SAME : Harga saham SAME ditutup menguat Rp 15 (+2.85%) ke level Rp 540 pada perdagangan hari ini. Laba bersih PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. pada tahun lalu melonjak cukup tajam. Dari laporan keuangan yang dipublikasikan, Kamis (22/3/2018), emiten berkode SAME itu berhasil mencatatkan laba neto mencapai Rp72,01 miliar. Capaian tersebut melonjak cukup drastis yakni sekitar 386% dibandingkan dengan laba bersih yang dicatatkan perseroan pada tahun sebelumnya. Pada 2016, perusahaan yang menaungi Omni Hospitals ini meraup laba neto senilai Rp14,79 miliar. Kenaikan laba itu disebabkan oleh pendapatan jasa yang sepanjang tahun lalu tercatat mencapai Rp775,56 miliar, naik sebesar 22,13% dibandingkan pendapatan jasa pada 2016 yang hanya senilai Rp635,02 miliar.

Decline Stocks:

-CEKA : harga saham CEKA ditutup melemah Rp -50 (-3.57%) ke level Rp 1.350 hari ini. PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. membukukan laba tahun berjalan senilai Rp107,42 miliar pada 2017, atau turun 56% secara tahunan. Padahal, nilai penjualan bersih Wilmar Cahaya Indonesia per 2017 senilai Rp4,25 triliun, tumbuh 3,4% dari posisi Rp4,11 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, beban pokok penjualan per 2017 senilai Rp3,97 triliun, naik 7,88% dari posisi RP3,68 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan beban pokok penjualan yang tinggi membuat laba kotor perseroan tergerus.

-TAXI : harga saham TAXI ditutup melemah Rp -34 (-15.45%) ke level Rp 186 hari ini. Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan kepada manajemen PT Express Transindo Utama Tbk terkait kabar Go-Jek memilih backdoor listing lewat Express Transindo. Dalam keterbukaan informasi ke BEI, Rabu (21/3/2018), Direktur Utama PT Express Transindo Utama Tbk Benny Setiawan menuturkan, pihaknya belum mengetahui hal tersebut. Ia menambahkan, perseroan juga tidak mengetahui ada informasi dan kejadian yang material dan dapat pengaruhi kelangsungan hidup perseroan. Selain itu juga dapat pengaruhi harga saham PT Express Transindo Utama Tbk.

-BMRI : harga saham BMRI ditutup melemah Rp -200 (-2.43%) ke level Rp 8.000 hari ini. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatat total korban kejahatan penyalinan data melalui metode skimming kartu debit mencapai 140 orang. Total kerugian yang dialami seluruh korban sebesar Rp260 juta. Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, seluruh dana nasabah yang hilang telah diganti oleh perusahaan. alam kesempatan yang sama Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo memaparkan, Bank Mandiri akan meningkatkan pengawasan pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...