google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham KAEF | 5 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham KAEF | 5 Desember 2018

Bisnis.com, JAKARTA — Kimia Farma (KAEF) memproyeksikan pertumbuhan penjualan dua digit bakal terjaga sampai dengan akhir tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno mengungkapkan kinerja penjualan masih sejalan dengan proyeksi Kimia Farma. Pada Oktober 2018-November 2018, terjadi pertumbuhan hingga dua digit. “Kami tetap optimistis untuk tumbuh dua digit baik dari revenue maupun net income,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (3/12/2018).

Ganti mengungkapkan terjadi pertumbuhan di seluruh lini bisnis KAEF. Menurutnya, seluruh produk menjadi penopang penjualan Kimia Farma.

Dihubungi terpisah, Direktur Keuangan Kimia Farma, I.G.N. Suharta Wijaya juga mengatakan hal senada. Menurutnya, penjualan KAEF masih tumbuh sesuai dengan target perseroan. “Perkiraan revenue tumbuh year on year masih sekitar 20%,” paparnya.

Sebelumnya, Suharta menyebut bahwa perseroan melakukan efisiensi dan transformasi dari hulu hingga ke hilir. Salah satu yang dihasilkan yakni dengan efisiensi harga pokok produksi sekitar 3% pada kuartal III/2018.

Selain itu, Suharta menyebut pertumbuhan pendapatan juga didorong oleh program peningkatan performa ritel. Melalui strategi tersebut, penjualan di apotik mampu tumbuh hingga 22%.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2018, Kimia Farma membukukan pendapatan Rp5,30 triliun per 30 September 2018. Jumlah itu naik 23,37% dari periode yang sama tahun lalu Rp4,30 triliun.

Beban pokok penjualan naik lebih rendah 20,62% secara tahunan pada kuartal III/2018. Tercatat, terjadi kenaikan dari Rp2,78 triliun pada kuartal III/2017 menjadi Rp3,36 triliun.

Dengan demikian, emiten berkode saham KAEF itu mengamankan laba bersih Rp225,28 miliar per kuartal III/2018. Pencapaian tersebut tumbuh 17,36% dari Rp191,96 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun, berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, lima produsen farmasi yang melantai di Bursa Efek Indonesia masih membukukan pertumbuhan pendapatan atau penjualan bersih secara tahunan pada kuartal III/2018. Akan tetapi, tercatat hanya dua emiten yang mampu membukukan pertumbuhan laba bersih.

Secara detail, Kimia Farma memimpin pertumbuhan laba bersih secara tahunan pada kuartal III/2018 sebesar 17,36%. Posisi selanjutnya ditempat oleh PT Kalbe Farma Tbk. yang membukukan pertumbuhan laba bersih 1,41% secara tahunan.


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...