google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 5 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 5 Desember 2018

WH Project Outlook 5 Desember 2018

IHSG ditutup menguat sebesar 34.54 poin (+0.56%) menuju level 6152.86 pada perdagangan hari Selasa 4 Desember 2018.

ADA RE-AKUMULASI, LANJUT (NAIK) LAGI

IHSG menguat kembali setelah selesai menguji support 6120, saatnya menguat kembali, mengapa?

Pertama, investor asing nett buy kembali, yang paling menarik adalah BRPT yang mengalami crossing di pasar negosiasi dengan nilai transaksi di atas 1T. Hal ini membuat beberapa pelaku pasar akan menganggap bahwa ada akumulasi besar yang menjadi alasan untuk memperhatikan jika memungkinkan membeli saham BRPT sambil mengikuti pergerakan “bandar” ke depannya.

Namun di luar saham BRPT, kami menemukan bahwa sebenarnya ada lebih banyak lagi saham yang diakumulasi, lebih tepatnya dire-akumulasi oleh investor asing justru di saat sektornya menurun. Sektor apa itu? Jawabannya sektor PROPERTY dan INFRASTRUC.

Beberapa pengamat meyakini bahwa efek dari gencatan senjata AS – China tidak akan lama, kesimpulan tersebut datang dari bursa Amerika yang hanya naik terbatas dan dalam beberapa kesempatan futures-nya kembali menurun. Namun hal tersebut kurang tepat jika dibandingkan dengan IHSG, pasalnya IHSG memulai tren dari bawah dan Dow memulai tren dari atas. Jika Dow menurun maka bukan berarti IHSG harus menurun. Perdagangan kemarin membuktikan bahwa IHSG mampu menguat meski bursa Jepang mengalami penurunan.


Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

Secara teknikal IHSG telah berhasil mempertahankan support 6120, umumnya akan ada konsolidasi namun hal ini diprediksi terjadi pada hari Kamis.

IHSG VIEW

IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dalam range 6120 s/d 6200.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: UNTR, JSMR, CPIN, JPFA, MAIN, TLKM.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...