google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Sore Pasar Saham Mirae Asset 23 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Sore Pasar Saham Mirae Asset 23 Mei 2017

Menutup perdagangan hari ini, IHSG melemah 18 poin (-0.32%) ke level 5,730.613. Tercatat 128 saham menguat dan 212 saham melemah hari ini. Mayoritas sektor ditutup melemah dipimpin pelemahan sektor basic industry dan infrastructure yang masing-masing ditutup turun 1.24% dan 1.22%. Sementara hanya sektor consumer yang ditutup menguat 1.07%. Investor asing melanjutkan aksi beli dengan mencatatkan net buy sejumlah Rp229 miliar di seluruh Pasar hari ini. US Dollar melemah 3 poin (-0.02%) terhadap Rupiah, sehingga Rupiah kembali menguat ke level Rp13,299 terhadap US Dollar di akhir perdagangan.

Advance Stocks:

- INTP: Harga saham INTP ditutup menguat Rp600 (+3.33%) ke level Rp18.600 hari ini. INTP akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2016 sebesar total Rp3,42 triliun, atau setara Rp929 per saham. Nilai dividen ini sebesar 88,4 persen dari laba bersih perusahaan 2016, yakni Rp3,87 triliun. Dengan harga saham saat ini, dividend yield INTP mencapai 5,01 persen.Bila dibandingkan dengan emiten semen lain yang tercatat di bursa dan telah membagikan dividen, dividend yield INTP merupakan yang paling tinggi.

- MDRN: Di akhir perdagangan hari ini, harga saham MDRN ditutup menguat Rp8 (+14.54%) ke level Rp63. Informasi terakhir dari MDRN adalah keterbukaan informasi mengenai rencana penjualan PT Modern Sevel Indonesia yang merupakan pemilik merk waralaba 7-Eleven kepada PT Charoen Pokphand Restu Indonesia, yang merupakan entitas anak CPIN. Rencananya, nilai transaksi tersebut mencapai Rp1 triliun

Decline Stocks:

- AMRT: AMRT akan membagikan dividen tunai tahun 2016 sebesar Rp4,35 per lembar saham kepada pemegang sahamnya, dimana total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp180.631.582.395. Harga saham AMRT ditutup melemah Rp5 (-0.89%) ke level Rp555 hari ini.

- DOID: DOID tengah melakukan diskusi awal dengan beberapa pihak untuk melakukan pengembangan bisnis tambang selain bisnis kontraktor pertambangan batu bara. Pengembangan bisnis itu terkait dengan tambang mineral dan energi baru terbarukan (EBT). Melemah untuk hari kedua, harga saham DOID ditutup turun Rp10 (-1.15%) ke level Rp855 pada perdagangan hari ini.

- MEDC: Harga saham MEDC ditutup melemah Rp30 (-1.10%) ke level Rp2.680 hair ini. Mitsubishi Corporation mengurangi kepemilikan sahamnya pada PGAS. Porsi saham Mitsubishi di Medco berkurang dari 20% secara tidak langsung hingga menjadi kurang dari 10%. Saham tersebut dijual ke Medco dengan total nilai kurang lebih Rp238 miliar (US$17,9 juta).

- ISAT: Melanjutkan pelemahan perdagangan kembali, harga saham ISAT kembali melemah pada perdagangan hari ini dengan ditutup turun Rp325 (-4.43%) ke level Rp7.000 hari ini ditengah penurunan laba 1Q17 perseroan sebesar 19.9% menjadi Rp173,9 miliar dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp217,2 miliar. Namun, pada 1Q17 ISAT berhasil mengurangi porsi utang dalam mata uang dollar AS sebesar 54,7% dari 351,0 juta dollar AS (mewakili 21 persen dari total utang) pada kuartal I 2017, menjadi sebesar 158,9 juta dollar AS (mewakili 11 persen dari total utang).

- IGAR: IGAR berkomitmen membagikan dividen tunai sebesar Rp4 per saham beredar. Keputusan itu dihasilkan dalam RUPS yang berlangsung pada Senin. Total dividen tunai itu setara 10% dari laba bersih yang mencapai Rp69,3 miliar pada 2016. Harga saham IGAR ditutup melemah Rp16 (-3.47%) ke level Rp444 pada perdagangan hari ini.

Market Review 23 Mei 2017
(Investment Information Team,  Mirae Asset Sekuritas Indonesia)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...