google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BLTZ 23 Mei 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham BLTZ 23 Mei 2017


CGV CINEMA TAMBAH 15 BIOSKOP TAHUN INI, DI TEGAL HINGGA GRESIK

IQPlus, (23/05) - PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) tahun ini masih melanjutkan ekspansi bisnisnya. Perusahaan pengelola bioskop CGV Cinemas ini berencana menambah 15 bioskop tahun ini.

Corporate Secretary Graha Layar Prima Mutia Resty mengatakan, dari 15 bioskop nantinya akan berisi 95 layar baru. Adapun jumlah bioskop yang dulunya bernama Blitz Megaplex itu saat ini sebanyak 29 Bioskop dengan total sebanyak 199 layar.

"Dua sudah kita bangun tambah di Jakarta dan Bandung. Bulan ini tambah satu lagi, bulan depan 4. Total tahun ini 15 bioskop," tuturnya di Bella Terra Lifestyle, Jakarta, Selasa.

Mutia menjelaskan, dari 15 bioskop baru itu sebagian besar akan dibangun di wilayah-wilayah yang belum ada bioskop. Seperti di antaranya, Tegal, Pekanbaru, Mataram, dan Gresik.

"Seperti tahun lalu kita buka di Mojokerto, di sana memang belum ada cinema. Jadi kita satu-satunya di sana," imbuhnya.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, perseroan menganggarkan belanja modal (capital expenditures/capex) sebesar Rp 500 miliar. Dana tersebut akan diambil dari kas internal dan sebagian lagi dari pendanaan eksternal.

"Sebenarnya kita masih ada dana sisa rights issue kemarin Rp 130 miliar. Ya mungkin bisa 50% dari internal ditambah kas kita, sisanya eksternal," tukasnya.

Selain penambahan bioskop, Graha Layar Prima tahun ini juga akan merenovasi 2 bioskopnya yang berada di Pacific Place dan Central Park, Jakarta. (detikfinance)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit