google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BBRI | 27 Desember 2017 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BBRI | 27 Desember 2017

Analisa Saham BBRI

Mandiri (CC) 27 Dec 2017

BBRI BUY TP 3600

Bank BRI: 11M17 Results - In line (BBRI; Rp3,460; Buy; TP Rp3,600)

BBRI reported Rp25.3tr unconsolidated net profit in 11M17, +9% y-y, accounting for 90% of FY17 consensus and
89% of our expectations. PPOP growth was strong at 17% y-y, driven by operating income growth of +10% y-y and
managed opex which only increased +1% y-y. However, provision expenses increased 44%yoy, dragging down net profit
growth. We estimate the consolidated net profit of Rp25.8tr using the 98% proxy of unconsolidated profit to consolidated
one in 9M17. This accounts for 91%/91% of consensus and our FY expectations— within expectations. The bank recorded
net profit of Rp2.6tr in Nov-17, +13% y-y/1% m-m.

Loan growth slowed at +9% y-y (+1% m-m), deposit growth +8% y-y (+2% m-m). Deposit growth was driven by
savings deposits at +15% y-y, followed by demand and time deposits, at +3% y-y and +4% y-y. CASA contribution to total
deposits increased to 59% in Nov-17, compared to 57% in Nov-16 while LDR was at 91% in Nov-17 flat.

NIM weakened to 7.9% in 11M17 from 8.2% in 11M16 on declining asset yield. On the monthly basis, NIM declined to
6.9% in Nov-17 from 7.5% in Oct-17 and cost of funds declined to 2.9% in Nov-17 vs. 3.9% in Oct-17, the second lowest
monthly CoF this year with 2.8% recorded in Feb-17.

Cost to income ratio improved to 40% in 11M17 from 44% in 11M16.

Provisioning expenses increased +44% y-y to Rp16.9tn in 11M17. Mansek estimates BBRI wrote off ca. Rp7.9tr of bad
debts in 11M17 vs. Rp6.8tr in 11M16. Annualized cost of credit was at 2.7% in Nov-17 vs. 2.0% in Nov-16 while
provisioning to total loans increased to 4.5% in Nov-17 from 3.4% in Nov-16. We expect BRI to book to more provisioning
charges this year than in 2016.

Maintain Buy call with TP of Rp3,600. The counter is trading at 2.6x P/BV for 2017F and 2.2x for 2018F.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...