google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham TAXI | 26 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham TAXI | 26 Maret 2018

Analisa Saham TAXI

Menarik, sejak dirilisnya artikel tertutup (sudah tidak ditampilkan lagi pada halaman Outlook) kami tentang IHSG yang membentuk pola double top, market sepertinya mulai “membuka mata” para pelaku pasar, terutama mereka yang masuk dalam kategori “angkatan baru” di pasar modal dengan pengalaman di bawah 1 tahun.
Bagaimana tidak, sejak tahun 2015, setidaknya ada mendekati 3 tahun kita dimanjakan dengan IHSG yang terus menguat, saham-saham yang mayoritas naik terus. Pada saat seperti itu, semua analisis teknikal akan terlihat akurat. Namun saat ini? Saat inilah Anda diwajibkan untuk belajar kembali, apakah yang sudah Anda pelajari benar-benar sudah 100% atau belum.
Nah, tanpa bermaksud menyinggung pihak manapun, kami akan menyebutkan beberapa strategi menghadapi pasar yang sedang downtrend ini.
  1. Ingat selalu, market belum hancur
    Besar harapan kami agar Anda tidak termakan oleh omongan mengenai market yang bearish dengan cerita-cerita menyeramkan seperti tahun 2008 dll. Buka laporan keuangan emiten yang baru rilis dan perhatikan bagamana kinerja mereka bagus. Memang, tidak mungkin semua emiten akan membukukan pendapatan yang bertumbuh karena itu fokuslah pada yang bertumbuh saja (namanya juga trader pasti cari yang bagus-bagus aja, toh?).
    Jika sudah tahu bahwa market kita hanya sebuah sentimen negatif dari luar negeri yang konon juga tidak akan berlangsung lama karena trade war akan menghancurkan ekonomi negara masing-masing, maka saat ini merupakan saat yang tepat bagi kami untuk mengatakan Yuk, Nabung Saham!
  2. Wait and see
    Mari katakan bahwa Anda sudah terlanjur beli saham di harga tinggi dan tidak tega cut loss, maka jangan paksakan cut loss. Hal tersebut akan menghancurkan Anda lebih cepat dari biasanya, average down saja selama saham tersebut membukukan kinerja yang bagus. Tunggu sampai momennya sudah tepat secara teknikal untuk melakukan average down, dan jangan lupakan poin pertama di atas.
  3. Cari saham yang ada bandarnya saja
    Nah, ini merupakan cara terbaik kata orang (dan kata kami) adalah cari saham yang “mengandung” bandar di dalamnya. Bandar tidak mampu mengubah arah market namun mampu membuat saham tertentu bergerak melawan arah market.
Contohnya seperti saham TAXI yang akan kami bahas secara khusus ini, dimana dikabarkan akan di-backdoor listing oleh Go-Jek, beberapa berita baru lagi dikatakan akan dibeli oleh Uber. Terlepas dari berita mana yang benar, bagi kami yang menganut ajaran Bandarmology, pergerakan harga saham adalah hasil dari apa yang sudah diketahui oleh bandar sebelum apa yang sudah diketahui tersebut dipublikasikan.
Karena itu, mari kita bedah chart saham TAXI.









Secara teknikal, sangat jelas bahwa pergerakan saham ini merupakan campur tangan bandar. Dan secara teknikal kita dapat lihat sama-sama bahwa harga saham TAXI terus dijaga agar tidak jauh dari MA5, sehingga secara teknikal juga akan didapatkan kesimpulan bahwa “secara teknikal saham ini masih uptrend“.
Berbeda dari biasanya dimana kami cenderung berlawanan dengan anggapan seperti itu, namun karena kali ini kami menemukan bahwa kenaikan saham TAXI masih didukung oleh aksi bandar di dalamnya, maka kami pun setuju bahwa saham ini maish akan menguat. Dan, secara bandarmology, masih SANGAT bagus.
Bagaimana cara kami melihatnya? Caranya mudah, dengan melihat akumulasi vs distribusi yang terjadi sejak awal tren TAXI dimulai.
Akumulasi vs distribusi ini merupakan bahasan dalam bab pertama buku The Tao Of Bandarmologyif you happen to visit Gramedia book store, make sure to buy one!
Baik, jika kita buka data perdagangan dari sejak awal tren saham TAXI dimulai maka kita akan dapatkan data seperti di bawah ini.






Akumulasinya besar bahkan sangat besar, bukan?
Nah, jika poin ketiga yakni mencari saham yang “mengandung” bandar merupakan pilihan Anda, maka TAXI merupakan salah satu kandidat saham yang perlu diperhatikan.
Analisa kami, harga TAXI berpotensi menuju >400 jika nantinya benar terjadi backdoor listing. Sedangkan jika ternyata backdoor listing tidak terjadi maka TAXI akan kembali pada posisi semulanya sebagai saham tidak bernilai dan ada potensi kembali ke harga 50.
Source:
WH-Project

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...