google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 6 September 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 6 September 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 6 September 2018*

Tercatat 264 saham menguat dan 133 saham melemah. *IHSG +92.59 poin (+1.62%) ke level 5,776.09*, dan *LQ-45 +19.14 poin (+2.14%) ke level 909.68*.

*Sectoral Return :*
- Agri +0.24%
- Mining +0.52%
- Basic-Ind +2.46%
- Misc-Ind +0.42%
- Consumer +1.98%
- Property +0.02%
- Infrastructure +1.91%
- Finance +2.00%
- Trade +1.23%
- Manufacture +1.87%

Investor asing *net sell senilai Rp 967 Miliar*.

*USD/IDR +45.00 poin (-0.30%)* terhadap Rupiah di angka 14,893.

*Saham yang ditutup menguat*

- *IMJS menguat Rp 68 (+14.10%) ke level Rp 550*. IMJS berniat melakukan Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 752.550.000 saham biasa atas nama dengan nominal Rp200 per lembar. Menurut propsektus ringkas perseroan, dengan harga pelaksanaan antara Rp750-Rp.1000 per saham maka jumlah yang bisa diraih sebanyak-banyaknya Rp752.550.000.000. Setiap pemegang saham yang memiliki 20 saham yang namanya tercantum hingga 19 Oktober 2018 berhak atas 3 HMETD dimana 1 HMETD berhak membeli saham baru perseroan.

- *TPIA menguat Rp 150 (+3.03%) ke level Rp 5,100*. TPIA hingga periode 30 Juni 2018 meraih laba periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar US$115,20 juta turun dibandingkan laba US$174,01 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan, pendapatan bersih naik menjadi US$1,28 miliar dari US$1,19 miliar dan beban pokok pendapatan naik jadi US$1,04 miliar dari US$903,06 juta.

- *SMSM menguat Rp 35 (+2.61%) ke level Rp 1,375*. SMSM menyebut pelemahan rupiah dan kenaikan harga bahan baku belum berpengaruh signifikan pada kinerja keuangan perseroan. Pasalnya, perusahaan tersebut mengekspor sebagian besar produk komponen. Sekretaris Perusahaan Selamat Sempurna Lidiana menyampaikan perseroan tidak akan menerapkan skema lindung nilai (hedging) pada transaksi pembelian bahan baku karena kondisi keuangan tertolong oleh pendapatan dari ekspor.

- *JSMR menguat Rp 80 (+1.86%) ke level Rp 4,380*.  JSMR kembali menyasar proyek embangunan jalan tol strategis baru di Indonesia. Yang diincar adalah proyek pembangunan jalan tol akses ke Bandara Kediri yang rencananya akan dibangun. Perseroan saat ini telah menyelesaikan Feasibility Study (FS) mengenai proyek tersebut. Setelah FS prosesnya akan masuk ke Detail Enginering Design (DED). Nantinya, jalan tol akses ke Bandara Kediri ini akan tersambung dengan ruas tol Kediri-Kertosono. Adapun panjang jalan tol yang akan dibangun ini yaitu sekitar 27 kilometer (km).

*Saham yang ditutup melemah*

- *ISAT melemah Rp 80 (-2.58%) ke level Rp 3,020*.  Perusahaan telekomunikasi patut bersyukur atas penyelenggaraan Asian Games 2018, sebab perhelatan akbar tersebut berhasil mendongkrak trafik data perusahaan telekomunikasi. Joy Wahjudi, Chief Executive Officer PT Indosat Tbk (ISAT) mengatakan setiap momen yang memberikan dampak besar di publik secara otomatis akan meningkatkan trafik data telekomunikasi salah satunya saat penyelenggaraan Asian Games. Menurutnya, secara umum selama berlangsungnya Asian Games 2018 trafik data mengalami peningkatan rata-rata harian sekitar 17% di banding trafik reguler.

- *TINS melemah Rp 5 (-0.68%) ke level Rp 720*. Kendati mengalami hambatan pada semester I/2018, TINS mengupayakan pertumbuhan volume penjualan mencapai 30%-40% sampai dengan akhir 2018. Direktur Keuangan Timah Emil Ermindra menyampaikan, pada Maret—April, perseroan mengalami kendala ekspor sehingga memengaruhi kinerja semester I/2018. Untungnya mulai Mei kegiatan operasional berjalan normal dengan volume ekspor timah hampir mencapai 5.000 ton.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...