google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo 7 Cara Analisis Saham Lengkap Langsung ke konten utama

7 Cara Analisis Saham Lengkap

Investor bergantung pada analisis saham untuk menemukan saham yang berpotensi menguntungkan. Cara umum untuk menganalisis saham meliputi analisis teknikal dan fundamental. Beberapa komponen termasuk dalam analisis fundamental, termasuk pemeriksaan price-to-eaning ratio perusahaan, earning per share, book value, dan return on equity. Banyak investor juga menggunakan rekomendasi analis keuangan untuk menganalisis suatu saham. Jenis analisis saham yang ada tinggal Anda terapkan didasarkan pada preferensi pribadi. Pahami berbagai cara untuk menganalisis saham untuk menemukan metode yang paling sesuai dengan tujuan keuangan Anda.


Analisis teknikal

Analisis teknikal mempelajari penawaran dan permintaan saham di pasar. Investor yang menggunakan analisis teknikal percaya bahwa kinerja historis suatu saham menunjukkan bagaimana kinerja saham di masa depan. Sedikit perhatian diberikan pada nilai perusahaan. Analisis teknikal menempatkan fokus besar pada studi tren, grafik, dan pola.

PER

Metode umum untuk menganalisis saham adalah mempelajari Price-to-earning ratio. Anda menghitung PER dengan membagi nilai pasar saham per saham dengan pendapatannya per saham. Untuk menentukan nilai suatu saham, investor membandingkan PER saham dengan para pesaingnya dan standar industri. PER yang lebih rendah dipandang menguntungkan oleh investor.

Earning per Share

Earning per share perusahaan menunjukkan seberapa efisien pendapatannya mengalir ke investor. Peningkatan EPS dianggap sebagai pertanda baik oleh investor. Menurut NASDAQ, semakin tinggi EPS perusahaan, semakin banyak nilai saham Anda, karena investor mencari untuk membeli saham perusahaan ketika pendapatan tinggi.

PEG Ratio

Price-to-earnings growth ratio mengambil PER selangkah lebih maju dengan mempertimbangkan pertumbuhan perusahaan. Untuk menghitung PEG, Anda membagi PER dengan tingkat pertumbuhan 12 bulan. Anda memperkirakan tingkat pertumbuhan di masa depan dengan melihat tingkat pertumbuhan historis perusahaan. Investor biasanya menganggap saham bernilai jika PEG lebih rendah dari 1.

Book Value

Metode lain yang digunakan untuk menganalisis suatu saham adalah menentukan rasio harga terhadap buku perusahaan. Investor biasanya menggunakan metode ini untuk menemukan perusahaan dengan pertumbuhan tinggi yang undervalued. Rumus untuk rasio P/B sama dengan harga pasar saham perusahaan dibagi dengan nilai buku ekuitasnya. Nilai buku ekuitas diperoleh dengan mengurangi nilai buku kewajiban dari nilai buku aset. Investor melihat rasio P/B yang rendah sebagai tanda bahwa saham berpotensi undervalued.

Return on Equity (ROE)

Investor menggunakan laba atas ekuitas untuk menentukan seberapa baik perusahaan menghasilkan pengembalian positif bagi pemegang sahamnya. Menganalisis ROE dapat membantu Anda menemukan perusahaan yang menghasilkan laba. ROE dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata ekuitas. Peningkatan ROE yang terus-menerus adalah pertanda baik bagi investor.

Rekomendasi Analis Saham

Banyak investor menggunakan rekomendasi analis untuk mengukur saham dengan cepat. Analis melakukan penelitian fundamental dan teknikal yang luas, dan mereka mengeluarkan rekomendasi beli atau jual. Sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham, investor biasanya menggunakan rekomendasi analis bersamaan dengan teknik analisis saham.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr