google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Jakarta Islamic Index IDX (IDX:JII) Langsung ke konten utama

Jakarta Islamic Index IDX (IDX:JII)

IDX:JII. Pada kesempatan kali ini kita membahas tentang Jakarta Islamic Index IDX. Di dalam artikel ini kami mencoba menyampaikan informasi lengkap tentang Jakarta Islamic Index IDX. Kami telah menyusun artikel kali ini dengan seksama. Harapannya melalui artikel ini mampu memahamkan kita semua tentang Jakarta Islamic Index IDX dengan baik.

Jakarta Islamic Index IDX

Jakarta Islamic Index IDX
Jakarta Islamic Index yang juga disebut JII adalah satu dari beberapa indeks saham yang terdapat di Indonesia yang mengkalkulasi index harga rata-rata saham untuk macam saham-saham yang mencapai kriteria syariah. Pembentukan JII tidak lepas dari buah hasil kerja bersama antara Pasar Modal Indonesia (PT Bursa Efek Jakarta) dengan PT Danareksa Invesment Management (PT DIM). JII sudah lama dikembangkan dari tanggal 3 Juli 2000. Pembentukan elemen syariah ini sebagai supporting pembentukan Pasar Modal Syariah yang pada akhirnya diluncurkan di Jakarta pada tanggal 14 Maret 2003. Mekanisme Pasar Modal Syariah mengikuti pola yang tipikal di Malaysia yang digabungkan dengan bursa konvensional semacam Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada setiap periodenya, saham yang diklasifikasikan dalam JII ini berjumlah 30 (tiga puluh) saham yang mencapai kriteria syariah. JII memakai hari dasar tanggal 1 Januari 1995 dengan nilai dasar 100.
Tujuan penciptaan JII adalah untuk mengangkat kepercayaan investor dalam melakukan investasi penting pada saham berbasis syariah dan memberikan keuntungan bagi pemilik kapital dalam menjalankan syariah Islam ketika beraktifitas investasi di bursa efek. JII sangat diharapkan bisa mendukung proses transparansi juga akuntabilitas saham berbasis syariah di Indonesia. JII merupakan jawaban atas semangat investor yang ingin berinvestasi sesuai dengan syariah. Artinya, JII merupakan pemandu bagi investor yang ingin berinvestasi dengan dananya secara syariah tanpa takut tercampur dengan dana yang bersifat ribawi. Selain itu, JII menjadi standar kinerja (benchmark) dalam menentukan pilihan portofolio saham yang sesuai syariah.

Kriteria Saham Jakarta Islamic Index IDX

Proses menentukan kriteria untuk pemilihan saham dalam JII ini mengikutsertakan Dewan Pengawas Syariah PT DIM. Saham-saham yang akan dimasukkan ke JII harus melalui filter kriteria syariah terlebih dahulu. Berdasarkan instruksi Dewan Pengawas Syariah PT DIM, ada 4 syarat yang harus dipenuhi agar saham-saham tersebut dapat masuk ke JII:
  • Emiten tidak melakukan atau mempunyai usaha perjudian dan permainan yang termasuk judi atau perdagangan yang dilarang
  • Bukan merupakan lembaga keuangan konvensional yang mempunyai sistem riba, ini juga termasuk di dalamnya adalah perbankan dan asuransi konvensional
  • Usaha yang dimiliki bukan termasuk dalam memproduksi, mendistribusikan, dan memperdagangkan jenis makanan/minuman yang haram
  • Tidak melakukan usaha memproduksi, mendistribusikan, dan menyediakan barang/jasa yang mempunyai dampak dalam merusak moral dan bersifat mudharat
Selain filter dalam hal syariah, saham yang dimasukkan ke dalam indeks JII harus melalui serangkaian proses penyaringan (filter) terhadap saham yang telah listing, yaitu:
  • Memilih kumpulan saham yang mempunyai jenis usaha utama yang tidak menentang kepada prinsip syariah dan sudah terdaftar lebih dari 3 bulan, kecuali merupakan bagian dalam 10 kapitalisasi besar.
  • Memilih saham atas dasar laporan keuangan tahunan atau tengah tahun berakhir yang mempunyai rasio
  • Kewajiban terhadap Aktiva maksimal sejumlah 90%.
  • Memilih 60 saham dari rangkaian saham di atas atas dasar urutan rata-rata kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar sejak 1 (satu) tahun terakhir.
  • Memilih 30 saham yang mempunyai urutan atas dasar tingkat likuiditas rata-rata nilai jual beli reguler selama 1 (satu) tahun terakhir.
Pengkajian berulang akan selalu dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali dengan menentukan komponen indeks pada awal bulan Januari dan Juli pada setap tahunnya. Sedangkan perubahan untuk jenis usaha utama emiten akan selalu dimonitor secara kontinyu atas dasar data publik yang ada. Perusahaan yang melakukan perubahan besar pada lini bisnisnya menjadi tidak konsisten pada prinsip syariah akan ditindak yaitu dikeluarkan dari indeks. Sedangkan saham emiten yang telah dikeluarkan akan segera diganti oleh saham emiten lain yang memenuhis syarat termaktub di atas. Semua aturan tersebut memiliki tujuan untuk menghindari saham spekulatif yang cukup likuid. Sebagian saham-saham yang bersifat spekulatif mempunyai tingkat likuiditas rata-rata nilai jual beli reguler yang cukup tinggi dan tingkat kapitalisasi pasar yang cukup rendah.

Daftar Emiten dalam Indeks Jakarta Islamic Index IDX

Berikut ini adalah daftar nama atau kode emiten saham-saham yang termasuk dalam Jakarta Islamic Index IDX (JII) tercatat pada artikel ini ditulis, 11 Maret 2017:
  1. TLKM
  2. ASII
  3. UNVR
  4. UNTR
  5. ICBP
  6. INDF
  7. KLBF
  8. PGAS
  9. INTP
  10. SMGR
  11. ADRO
  12. LPPF
  13. MIKA
  14. BSDE
  15. WSKT
  16. AALI
  17. PWON
  18. AKRA
  19. PTBA
  20. INCO
  21. WIKA
  22. PTPP
  23. SMRA
  24. ANTM
  25. SILO
  26. LPKR
  27. SSMS
  28. LSIP
  29. MYRX
  30. ADHI
Demikian tadi adalah artikel tentang Jakarta Islamic Index IDX. Kami berharap yang sedikit ini mampu menambah wawasan kita semua. Juga semoga artikel tentang Jakarta Islamic Index IDX ini memberi manfaat untuk kita semua. Silahkan bagikan artikel ini kepada orang lain jika menurut anda artikel ini akan berguna bagi orang lain juga. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Pengertian BREAKOUT dan Contohnya

Apa Arti Breakout? Breakout mengacu pada keadaan ketika harga suatu aset bergerak di atas area resistance , atau bergerak di bawah area support. Breakout menunjukkan potensi harga untuk memulai tren di arah breakout. Misalnya, penembusan ke atas dari pola grafik dapat mengindikasikan harga akan mulai tren lebih tinggi. Breakout yang terjadi pada volume tinggi (relatif terhadap volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar yang berarti harga lebih cenderung untuk tren ke arah itu. Breakout Dalam Saham Breakout adalah ketika harga bergerak di atas level resistance atau bergerak di bawah level support. Breakout bisa bersifat subjektif karena tidak semua pedagang akan mengenali atau menggunakan level support dan resistance yang sama. Breakout memberikan peluang perdagangan yang baik. Tembusan ke atas menandakan pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi beli atau menutup posisi sell. Tembusan ke bawah memberi sinyal pada pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi j...