google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Buyback Saham Pasar Modal Langsung ke konten utama

Buyback Saham Pasar Modal

Pada kesempatan kali ini kita membahas tentang buyback saham pasar modal. Di dalam artikel ini kami mencoba menyampaikan informasi lengkap tentang buyback saham pasar modal. Kami telah menyusun artikel kali ini dengan seksama. Harapannya melalui artikel ini mampu memahamkan kita semua tentang buyback saham pasar modal dengan baik.

Buyback Saham Pasar Modal

buyback saham pasar modal
Akhir-akhir ini program ( buyback ) pembelian kembali saham sedang sangat hot di pasar sekunder oleh emiten. Hal ini adalah karena adanya kemudahan yang telah diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan atau kita lebih mengenalnya dengan singkatan OJK, untukperusahaan yang hendak melaksanakan buyback saham sampai jumlah maksimal 20% dari modal yang telah disetor, tidak perlu mendapatkan approval RUPS. Akan tetapi, emiten saham yang dapat melaksanakan buyback saham harus memenuhi aturan dan tatacara yang sudah ditetapkan oleh OJK .

Aksi buyback saham oleh perusahaan ini mempunyai keuntungan dan kerugian, antara lain:

Keuntungan Buyback Saham Pasar Modal

1. Munculnya permintaan additional. Hal ini menjelaskan bahwa dengan dilaksanakan buyback saham dari pasar sekunder maka akan menaikkan permintaan terhadap saham tersebut. Hal ini mengakibatkan bahwa harga saham tidak akan tertekan terlalu rendah dari nilai harga saham yang wajar dan sesuai dengan kondisi fundamental perusahaan.

2. Meningkatkan untung bersih per saham (EPS). Semua saham yang mengalami buyback oleh perusahaan tidak mempunyai hak atas deviden, sehingga jumlah lembaran saham yang bisa dijadikan sebagai pembagi laba bersih kemudian akan berubah jadi lebih sedikit. Hal ini menyebabkan laba bersih per saham kemudian jadi lebih besar. Ini dengan catatan selama saham terkait belum dijual kembali oleh emiten perusahaan terkait.

3. Laba di masa yang akan datang. Jika perusahaan yang melakukan buyback saham dapat menaikkan kinerjanya pada tenggat waktu kepemilikan saham yang telah dilakukan buyback tersebut, dan keadaan pasar saham yang profitable, maka saham ini kemudian akan bisa dijual kembali yang tentunya dengan harga yang jauh lebih tinggi di kemudian hari. Ini mengindikasikan, perusahaan terkait kemudian bisa memperoleh keuntungan bonus dari penjualan saham yang baru saja dibeli kembali.

Kerugian Buyback Saham Pasar Modal

1. Jumlah lembaran saham di pasar modal kemudian jadi lebih sedikit. Dengan pelaksanaan buyback saham dari pasar ini, maka jumlah lembaran saham yang beredar di pasar tentunya akan berkurang. Apabila jumlah lembaran saham yang di-buyback cukup besar, maka ini kemudian berdampak pada kurangnya likuiditas sebuah saham di pasar modal selama saham itu masih dipunyai oleh emiten saham.

2. Dana Ekspansi Berkurang. Dana yang dipakai untuk buyback saham ini selalu saja diambil dari dana tunai yang sebenarnya dimiliki oleh emiten. Untuk perusahaan yang mempunyai uang tunai yang cukup besar, tentu hal ini sangatlah tidak bermasalah. Akan tetapi, untuk perusahaan yang sedang mengalami perkembangan ke arah baik atau dengan kata lain membutuh dana cash untuk perluasan usaha, maka berkurangnya fund ini berarti juga berkurangnya capability untuk maju berkembang.

Demikian tadi adalah artikel tentang buyback saham pasar modal. Kami berharap yang sedikit ini mampu menambah wawasan kita semua. Juga semoga artikel tentang buyback saham pasar modal ini memberi manfaat untuk kita semua. Silahkan bagikan artikel ini kepada orang lain jika menurut anda artikel ini akan berguna bagi orang lain juga. Anda juga bisa berlangganan di blog kami melalui email jika anda berkenan. Terimakasih sudah berkunjung di blog kami.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Pengertian BREAKOUT dan Contohnya

Apa Arti Breakout? Breakout mengacu pada keadaan ketika harga suatu aset bergerak di atas area resistance , atau bergerak di bawah area support. Breakout menunjukkan potensi harga untuk memulai tren di arah breakout. Misalnya, penembusan ke atas dari pola grafik dapat mengindikasikan harga akan mulai tren lebih tinggi. Breakout yang terjadi pada volume tinggi (relatif terhadap volume normal) menunjukkan keyakinan yang lebih besar yang berarti harga lebih cenderung untuk tren ke arah itu. Breakout Dalam Saham Breakout adalah ketika harga bergerak di atas level resistance atau bergerak di bawah level support. Breakout bisa bersifat subjektif karena tidak semua pedagang akan mengenali atau menggunakan level support dan resistance yang sama. Breakout memberikan peluang perdagangan yang baik. Tembusan ke atas menandakan pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi beli atau menutup posisi sell. Tembusan ke bawah memberi sinyal pada pedagang untuk kemungkinan mendapatkan posisi j...